Dukung Gerakan Merawat Kebhinekaan, Mahasiswa Modul Nusantara Nonbar Ketoprak Balekambang

Kusumawati - Sabtu, 04 Desember 2021 16:06 WIB
Ketoprak Balekambang

SOLO (Soloaja.co) - Seni budaya ketoprak pada masa kini mulai jarang ditemui, bahkan dipertontonkan, dikarenakan peminatnya yang semakin menurun.

Sebagai upaya melestarikan, pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) modul nusantara di perguruan tinggi penerima Universitas Slamet Riyadi, mengajak mahasiswa menyaksikan pertunjukan ketoprak Balekambang.

“Kita mendukung gerakan Merawat kebhinnekaan, salah satunya melalui menonton ketoprak yang saat ini mulai sedikit ditinggalkan penontonnya.” Kata Andri Astuti Itasari S.Sos, M.I.Kom, dosen modul nusantara, Sabtu 4 Desember 2021.

Kegiatan ini dipilih sebagai kegiatan kebhinekaan pada kuliah modul nusantara, sudah dilakukan pada Sabtu, 27 November 2021 di gedung Balekambang, Surakarta.

“Kegiatan kebhinekaan pada kuliah modul nusantara dikarenakan merupakan kegiatan praktek langsung menyaksikan kebudayaan dan juga sangat bermanfaat. Kegiatan ini bertujuan untuk saling mengenal kebudayaan yang satu dengan yang lainnya sehingga dapat merawat dan melestarikan seni budaya melalui ketoprak.” imbuhnya.

Nonton bareng ketoprak mendapatkan sambutan yang baik dari mahasiswa PMM yang terdiri dari berbagai daerah di Indonesia dan dari almamater yang berbeda yang disatukan dalam kuliah ini.

Mahasiswa sangat bersemangat bertanya dikarenakan bahasa yang digunakan, yakni Bahasa Jawa, belum dimengerti oleh mereka.

“Ada beberapa mahasiswa dari luar Jawa yang kita bantu menterjemahkan bahasa dan cerita ketoprak. Mereka sangat antusias,” imbuh Gideon Priyambodo, mahasiswa Unisri yang menjadi pemandu.

Tidak hanya sampai disitu, dosen juga menemui secara langsung sutradara ketoprak malam itu yakni Bapak Slamet, untuk meminta keterangan terkait ketoprak dan makna dari alur ceritanya.

Sehingga acara nonton bareng ini dapat menumbuhkan rasa saling toleransi dan saling menghormati atas budaya yang berbeda di setiap daerah.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan generasi muda tetap melestarikan ketoprak sebagai salah satu seni budaya di kota Surakarta. Kegiatan kebhinekaan ini diakhiri dengan foto bareng bersama para pemain ketoprak.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS