Festival Bocah Dolanan, Walikota Gibran Minta Dolanan Bocah Terus Lestari
SOLO (Soloaja.co) - Sepuluh sanggar seni ikut ambil bagian dalam Festival Bocah Dolanan, yang digelar di Rumah Kabudayan ndalem Djojokoesoeman, selama dua hari Sabtu - Minggu 27-28 November 2021.
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming hadir dalam Pembukaan Festival Bocah Dolanan, memberikan apresiasi dan semangat pada anak anak yang masih melestarikan tradisi dolanan bocah.
- Walikota Gibran Apresiasi Kinerja Walikota Rudy
- UMS Makin Mantap, Miliki 19 Prodi Terakreditasi Unggul
"Yang seperti ini jangan sampai tersingkirkan, buat main game, yang seperti ini harus dilestarikan. Ini salah satu cara untuk mengenalkan budaya kita ke anak-anak dengan cara itu yang paling simpel itu seperti bermain." Ungkap Walikota Gibran.
Ia juga menambahkan harapan terhadap acara ini agar terus berlangsung karena Festival ini merupakan sarana untuk mengenalkan budaya kita kepada anak-anak jaman sekarang.
Pembukaan Festival Bocah Dolanan 2021 ditandai dengan dimulainya Walikota Surakarta, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, serta Kepala Bidang Kesenian Sejarah Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Surakarta membunyikan mainan Otok-Otok (Puteran).
- DKV ISI Surakarta Gelar 'Manuver' DKV ACT#7
- Resepsi Milad ke 109 Muhammadiyah ke-109 Tandai Countdown Muktamar Muhammadiyah
- Ambassador Natura World Tularkan Bijak Bisnis Online Dimasa Pandemi
Terdapat 3 Dewan Juri dalam acara Festival Bocah Dolanan 2021 ini yaitu dr. Yoyok Bambang Priyambodo, S.E, M.S.H,(Budayawan Seniman dan Pimpinan Sanggar Greget Semarang), Waluyo S.Kar, M.Hum (Dosen Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta), dan Hari mulyanto S.Kar, M.Hum (Dosen Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta).
Di hari pertama yaitu tanggal 27 November 2021 terdapat 6 sanggar yang tampil dan pada tanggal 28 November 2021 terdapat 4 Sanggar Seni yang akan tampil.
10 sanggar yang mengikuti Festival ini adalah Sanggar Seni Gendhewo Pinenthang, Sanggar Seni Gerong Kuning, Sanggar Seni Sang Citra, Sanggar Metta Budaya, Sanggar Seni Semarak Candra Kirana, Sanggar Seni Adanu Jumantoro, Sanggar Orek, Sanggar Seni Kemasan, Sanggar Seni Pincuk, dan Sanggar Seni Sarwi Retno Budoyo.