Dubes Inggris Bertemu Gubernur Lutfi Tertarik Potensi Industri Hijau
SEMARANG (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menerima kunjungan resmi dari Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, beserta tim dari British Council dan Kamar Dagang Inggris. Kunjungan ini merupakan bagian dari inisiatif “Pop-Up Embassy UK Goes to Central Java,” yang bertujuan memperdalam kerja sama di berbagai sektor.
Dominic Jermey menyatakan bahwa kunjungan ini, yang merupakan kunjungan resmi pertamanya ke Semarang, sangat penting menyusul kesepakatan kemitraan strategis baru antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Kelir Starmer tahun ini.
- Perkuat Transformasi Digital, CIMB Niaga Syariah Resmikan Syariah Digital Branch Pertama di Pulau Jawa
- Hari Jadi ke-74, Humas Polresta Surakarta Sumbang 74 Kantong Darah untuk Kemanusiaan
"Kami datang untuk menjalin hubungan, mendengar perspektif lokal, dan melihat langsung bagaimana kemitraan Inggris-Indonesia memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan komunitas di Jawa Tengah," kata Dominic di Kantor Gubernur, Rabu (22/10/2025).
Tertarik Program Industri Hijau dan Sampah
Beberapa isu utama yang dibahas dalam pertemuan dengan Gubernur Luthfi meliputi perkembangan sumber daya manusia (SDM), manajemen bencana, transportasi perkotaan yang berkelanjutan, hingga industri hijau.
Inggris secara khusus menyatakan ketertarikan pada program Rengganis Pintar (Revitalisasi Green Industry sebagai Strategi Peningkatan Ekspor) yang digagas Pemprov Jateng.
- Wujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Langkah Menuju Ekonomi Hijau
- Gubernur Luthfi dan Gus Yasin Ajak Santri Aktif Dukung Swasembada Pangan
Dubes Dominic juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah. "Kesempatan bertemu dengan pemangku kepentingan di Jawa Tengah ini untuk memperdalam kemitraan antara Inggris dan Jawa Tengah, demi masa depan yang lebih baik dan sejahtera," ujarnya.
Jateng Tawarkan Investasi dan Konektivitas Logistik
Gubernur Ahmad Luthfi menyambut baik kunjungan tersebut dan memastikan dinas-dinas terkait akan menindaklanjuti secara mendalam berbagai poin kerja sama. Gubernur menawarkan beberapa potensi investasi dan pembangunan di Jawa Tengah:
* Ekonomi dan Transportasi: Perlunya dry port dan konektivitas logistik, khususnya yang akan dipusatkan di Batang.
* Lingkungan: Gubernur menawarkan kerja sama terkait sampah regional atau RDF (Refuse Derived Fuel) dan menjanjikan tim Dubes Inggris akan diturunkan untuk penelitian sampah plastik di Semarang.
- Hari Santri, Gubernur Luthfi Terjunkan Dokter Spesialis Keliling ke 5.479 Pesantren
- Tingkatkan Daya Saing Lulusan, LSP Unisri Gelar Diklat dan Uji Kompetensi
* Investasi Primer: Potensi investasi tambak nila salin di wilayah pesisir seluas 72 hektare.
* Pariwisata dan SDM: Potensi pariwisata dan budaya di 1.000 desa wisata, serta dukungan beasiswa dan pertukaran mahasiswa.
Dubes Inggris diagendakan mengunjungi beberapa kampus, termasuk Universitas Diponegoro.
Berdasarkan data kinerja investasi, Inggris saat ini menempati urutan ke-20 negara teratas asal investasi di Jawa Tengah dengan nilai akumulasi mencapai Rp 486,05 triliun, meliputi sektor industri alas kaki, makanan, perdagangan, hotel, dan restoran.