DKV ISI Kampanye GNRM dengan Mendongeng dan Bermain

Kusumawati - Sabtu, 06 November 2021 19:16 WIB
GNRM

SOLO (Soloaja.co) - Giliran SD Negeri Mojosongo VI Surakarta, disambangi dosen dan mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta, dalam program Kampanye Budaya Bersih dan Sehat.

Melalui media rekreasi dan edukasi berupa aktifitas menggambar, mendengarkan dongeng, dan terakhir bermain, siswa dikenalkan Gerakan Nasional Revolusi Mental, sejak dini.

“Program hibah KemenkoPMK dan Forum Rektor Indonesia ini melakukan pendekatan Gerakan Nasional Revolusi Mental sejak dini, melalui metode menggambar, mendengarkan dongeng dan bermain.” Ungkap Kaprodi Asmoro Nurhadi Panindias, S.Sn., M.Sn, Sabtu 6 Nopember 2021.

Mewarnai gambar yang bertema seputar prokes ini dapat memberi pesan edukasi kepada siswa untuk selalu patuh dan menjaga kesehatan. Selain itu, disela-sela aktifitas mewarnai, juga diadakan mendongeng oleh Kak Tarwo dari Komunitas Istana Dongeng Nusantara yang membuat tertawa dengan olah vokal dan tubuh yang menyesuaikan alur cerita.

Kegiatan pendukung lainnya yaitu permainan anak berupa ular tangga yang berukuran raksasa yang berisi kontent prokes mengenai pandemi menjadi media edukasi dan rekreasi yang menyenangkan bagi siswa SD Negeri Mojosongo VI.

Dari karya menggambar akan dipilih sebanyak 10 (sepuluh) karya mewarnai sebagai karya terbaik yang mendapatkan piagam penghargaan dan satu set alat tulis yang terdiri dari buku tulis, pensil, tempat pensil, dan pensil berwarna yang dimasukkan dalam totebag menarik.

Event ini juga melibatkan berbagai komunitas seperti Istana Dongeng Nusantara dan Komunikotavisual.

Event ini yang dirancang sebagai kegiatan pelaksanaan dari Hibah Kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui Partisipasi Masyarakat pada tahun 2021 ini lewat mewarnai gambar yang berisi untuk selalu waspada dan tangguh hadapi pandemi dengan pola hidup bersih dan sehat serta mematuhi prokes.

Kepala SD Mojosongo VI, Rimaharti Dyah Astuti, S. Pd menjelaskan bahwa pemberian penghargaan sebagai apresiasi kepada siswa didik dalam mengembangkan bakat khususnya di bidang seni rupa nantinya, serta tetap menjalankan pola hidup prokes baik di sekolah maupun di rumah sesuai semangat Gerakan Nasional Revolusi Mental yang sedang digalakkan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS