Digitalisasi Pengelolaan Arsip, BPJS Ketenagakerjaan Raih Penghargaan ANRI
PEKANBARU (Soloaja.co) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) mendapatkan penghargaan dalam ajang Pengawasan Kearsipan Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
BPJAMSOSTEK meraih Peringkat III Terbaik Nasional dalam Kategori Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Setingkat Kementrian dan Lembaga Non Struktural, dengan mengungguli 31 kandidat lainnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas capaian tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo dan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Direktur Utama BPJAMSOSTEK yang diwakili oleh Deputi Direktur Wilayah Sumbarriau Eko Yuyulianda dan Asisten Deputi Bidang Sekretariat Badan Antony Sugiarto di Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu 18 Mei 2022.
- Eksavator Alat Bukti Penjebol Bekas Beteng Keraton Kartasura Raib, FBM Minta Jangan Main main
- Laba Komprehensif Agung Podomoro Land (APLN) Meningkat jadi Rp41,1 Miliar pada Kuartal I-2022
"Pengelolaan arsip merupakan bagian dari reformasi birokrasi yang selama ini terus digalakkan oleh pemerintah. Oleh karena itu Presiden Joko Widodo menginginkan kemampuan Indonesia dalam mengelola arsip harus semakin baik, karena hal tersebut merupakan landasan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang cepat dan tepat." Kata Tjahjo Kumolo.
Hingga reformasi birokrasi itu adalah bagaimana pemerintah pusat dan daerah mempercepat proses perizinan, yang kedua mempercepat proses pelayanan masyarakat di semua tingkatan.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyatakan bahwa sejalan dengan tujuan pemerintah tersebut, BPJAMSOSTEK telah melakukan simplifikasi prosedur dan persyaratan klaim sehingga mampu memangkas masa tunggu klaim Jaminan Hari Tua (JHT).
Dengan menggunakan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), proses klaim hanya membutuhakan waktu 15 menit dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Hal tersebut merupakan salah satu bukti pemanfaatan arsip secara digital untuk memberikan kemudahan bagi para peserta BPJAMSOSTEK.
"Tentunya capaian yang sangat membanggakan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh insan BPJAMSOSTEK dan ini menjadi salah satu bukti keseriusan kami dalam mengelola arsip para peserta, baik yang berbentuk fisik maupun digital secara aman, tertib dan akuntabel," terang Anggoro.
Anggoro menambahkan bahwa saat ini BPJAMSOSTEK terus melakukan inovasi yang dimulai dengan merubah citra arsip menjadi lebih modern dan kekinian. Tak hanya itu BPJAMSOSTEK juga tengah mengembangkan sistem kearsipan yang fully digital guna menjawab tantangan perkembangan teknologi di depan.
Sebagai informasi, pada tahun ini proses pengawasan kearsipan diikuti oleh lebih banyak lembaga yang terdiri dari 34 Kementrian, 31 Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Setingkat Kementrian dan Lembaga Non Struktural, 26 Lembaga Pemerintah Non Kementrian, 34 Pemerintahan Daerah Provinsi dan 508 Pemerintahan Kabupaten/Kota. Selain itu dalam upaya penguatan dan peningkatan mutu penyelenggaraan kearsipan pada setiap institusi tersebut, ANRI menggunakan instrumen penilaian yang baru, meliputi pengawasan kearsipan eksternal dan internal.
- Klaim Pasokan Melimpah, Jokowi Kembali Lakukan Ekspor Minyak Goreng
- 'Telkomsel PayLater', Hadirkan Kemudahan Pembiayaan Produk Digital Dari Telkomsel dan Kredivo
"Semoga penghargaan ini mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK dalam mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia, "pungkas Anggoro.
Ditempat terpisah Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Hasan Fahmi juga mengucapkan selamat kepada menajemen atas prestasi yang di raih oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai juara III Terbaik Nasional dalam ajang Lomba Pengawasan Kearsipan Nasional Tahun 2021. Semoga pencapaian ini dapat di pertahankan dan di tingkatkan dengan harapan selalu memberikan pelayanan lebih baik kepada peserta.
"BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta juga telah menerapkan digitalisasi BPJS Ketenagakerjaan agar lebih cepat dan mudah bagi peserta pengguna layanan. Dengan digitalisasi ini, khususnya untuk pelayanan Jaminan Hari Tua lebih mudah. Peserta dapat melakukan pencairan melalui aplikasi JMO dan saldo dapat langsung masuk ke rekening peserta." Ungkap Fahmi.