Desa Wisata Perfilman ISI Surakarta, Desa Karang Ditanami Pohon Bodhi, Kuntobhimo dan Kalpataru
KARANGANYAR (Soloaja.co) - Sebuah proyek seni besar dilakukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, yakni menyiapkan Desa Wisata Perfilman di dukuh Watugambir, desa Karang, kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.
Desa Karang digadang akan menjadi ikon dari laboratorium Perfilman, dipersiapkan secara serius kolaborasi dari akademisi dalam hal ini ISI Surakarta, Pemkab Karanganyar dan para seniman.
- Launching Buku GKR Mangkubumi, Menginspirasi
- Swallow Gandeng Aerostreet Luncurkan Model Sepatu Limited Edition Hanya 5000 Unit, Buruan Ini Cara Pesannya
Bentuk kegiatan yang telah terealisasi dalam kerjasama tersebut adalah dilaksanakannya kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka berupa kegiatan praktek kerja lapangan membangun desa, dimana 24 mahasiswa dari ISI Surakarta selama 5 bulan berkegiatan di Desa Karang, memproduksi film bersama masyarakat.
"Kami juga melaksanakan kegiatan perfilman berupa festival film, yang bertajuk Karang Film Festival pada 19 November 2021, bertepatan dengan hari jadi Karanganyar ke-104. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Karanganyar dan kali ini ditutup oleh Slamet Raharjo Jarot sebagai sineas kawakan Indonesia." Kata Sri Wastiwi Setyawati, S.Sn, M.Sn selaku Wakil Dekan I FSRD ISI Surakarta, Minggu (27/2/2022).
Selain itu dalam rangka persiapan menjadi desa wisata tematik perfilman, juga akan dilakukan penanaman pohon iconik di kawasan tersebut, yakni pohon Bodhi, Pohon Kalpataru dan Pohon Kuntobimo. Penanaman dilakukan secara bersama oleh Slamet Raharjo Jarot dan Pemkab Karanganyar yang diwakili oleh Asisten Bidang II Kab. Karanganyar, Drs. Titis Sri Jawata, serta Rektor ISI Surakarta yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. Sugeng Nugroho, S.Kar, M.Hum di area Watugambir.
- Pakde Miyono Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Dijadwalkan Melayat
- Ini Tips Melindungi Akun Twitter dari Hackers
Tiga pohon yang akan ditanam adalah pohon Bodhi yang melambangkan perlindungan, sakral,dan simbol religius, keberagaman, dan dalam lingkungan termasuk jenis pohon yang memiliki daya resap tinggi terhadap gas carbon utk dirubah menjadi oksigen.
Pohon Kalpataru yang melambangkan kehidupan bagi semua mahkluk, semangat utk bersatu, pohon yang memberikan harapan kehidupan, dan pohon Kuntobimo yang melambangkan simbul kekuatan prinsip utk mencapai tujuan mulia, pohon Kuntobimo banyak memberikan manfaat sebagai obat herbal.
"Melalui kegiatan penanaman ketiga pohon dapat menjadi simbol kesatuan antara pemerintah, akademisi dan profesional perfilman dalam menghidupi desa dan menghidupi perfilman Indonesia." Tandas Sri Wastiwi Setyawati.