Cara Mengamankan Mobile Banking Agar Tidak Terkena Pembobolan

Redaksi Daerah - Rabu, 10 Juli 2024 10:24 WIB
8 Tips Aman Menggunakan Mobile Banking Agar Terhindar dari Pembobolan (BCA)

JAKARTA – Penggunaan internet telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah dalam industri jasa keuangan, khususnya sektor perbankan, yang menyediakan layanan internet banking dan mobile banking (m-banking) untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

Dikutip dari OJK, layanan tersebut rentan terhadap kejahatan yang dilakukan oleh para penjahat cyber yang memiliki keahlian dalam memanfaatkan sistem. Kejahatan melalui m-banking biasanya terdiri dari pharming, spoofing, keylogger, phising, dan sniffing.

Maka dari itu, untuk menghindari pembobolan data pada m-banking Anda, berikut adalah hal yang harus Anda tahu dan ingat agar terhindar dari pembobolan oleh hackers.

Cara Menggunakan M-Banking di HP dengan Aman

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui agar m-banking Anda terhindar dari pembobolan:

1. Gunakan Aplikasi Resmi

Sangat penting untuk memastikan bahwa Anda menggunakan aplikasi mobile banking atau mengakses internet banking melalui situs resmi yang dikeluarkan oleh lembaga perbankan.

Melakukan transaksi mobile banking melalui aplikasi resmi akan memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko pembobolan karena aplikasi tersebut dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat. Setiap bank umumnya memiliki aplikasi mobile banking resmi.

Untuk menghindari praktik pencurian data melalui aplikasi m-banking, disarankan untuk mendownload aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play, App Store, atau toko aplikasi terpercaya lainnya.

Menginstal aplikasi melalui aplikasi dari sumber pihak ketiga sangat tidak disarankan, terutama untuk mobile banking, karena dapat membuka celah keamanan yang tidak terkendali. Selain itu, selalu berhati-hati terhadap aplikasi yang meniru nama dan logo dari aplikasi resmi.

2. Pasang Kunci Keamanan di HP

Pastikan HP Anda tidak bisa dibuka hanya dengan slide. Ini penting untuk melindungi data di dalamnya, termasuk aplikasi m-banking. Anda dapat memilih kunci keamanan seperti PIN, kata sandi, pola, sidik jari, atau pengenalan wajah, sesuai dengan preferensi dan fitur yang didukung oleh perangkat Anda. Jika perlu, tambahkan juga lapisan keamanan tambahan khusus untuk aplikasi mobile banking.

3. Jangan Gunakan HP Root/Jailbreak

Root/jailbreak di Android dan iOS bertujuan untuk mengakses sepenuhnya ke seluruh sistem. Meskipun menawarkan banyak keuntungan, kemampuan untuk dengan mudah masuk ke dalam sistem juga berarti membuka celah bagi hacker untuk melakukan hal yang sama.

Jadi, sebaiknya hindari melakukan rooting atau jailbreaking kecuali Anda memiliki pengetahuan mendalam dalam hal tersebut, seperti menjadi seorang pengembang atau ekspert.

Aplikasi m-banking terbaru biasanya secara otomatis mencegah penggunaan login melalui perangkat root/jailbreak.

4. Gunakan Jaringan yang Aman

Saat ini, banyak tempat umum menyediakan akses internet gratis. Hal ini tentu saja sering membuat orang ingin berselancar di dunia maya lebih lama. Meskipun ini bisa menghemat kuota internet, penting untuk diingat bahwa mengakses layanan mobile banking melalui wifi gratis bisa berisiko.

Menggunakan wifi publik atau gratis dari restoran, kantor, atau hotel untuk mengakses mobile banking meningkatkan risiko karena bisa memberi kesempatan kepada peretas untuk mencuri akses ke akun Anda. Selain mobile banking, sebaiknya hindari juga mengakses aplikasi pembayaran lainnya saat menggunakan wifi publik.

5. Aktifkan Fitur Autentikasi Akun

Penting untuk mengaktifkan fitur autentikasi seperti One Time Password (OTP) saat menggunakan layanan mobile banking. Fitur ini memastikan setiap transaksi memerlukan persetujuan dari Anda melalui OTP, sehingga sulit bagi peretas untuk meretas akun Anda secara langsung. Selain meningkatkan keamanan, aktivasi OTP juga memberikan rasa tenang bagi pengguna.

Pastikan untuk tidak pernah memberikan kode OTP kepada orang lain, termasuk petugas di teller atau customer service bank.

Selain itu, waspada terhadap tawaran hadiah dan diskon yang terlalu menggiurkan dari situs web yang tidak resmi. Beberapa dari mereka mungkin hanya berusaha untuk melakukan phising, yaitu mencuri data pribadi Anda. Jaga kerahasiaan data pribadi Anda dengan tidak tergoda oleh iming-iming yang tidak jelas keamanannya.

6. Jaga Kerahasiaan Akun

Menjaga kerahasiaan akses saat menggunakan mobile banking sangatlah penting. Pastikan tidak ada orang lain yang mengetahui akun dan password untuk login ke aplikasi agar keamanan aplikasi Anda tetap terjaga. Selalu ingat untuk menggunakan password yang sulit ditebak dan tidak lupa untuk menyamarkannya dengan baik.

7. Hindari Membuka M-Banking di HP Pinjaman

Cara teraman untuk melakukan transaksi melalui mobile banking adalah menggunakan perangkat sendiri.

Membuka aplikasi mobile banking di perangkat orang lain bisa berisiko karena data Anda mungkin akan terancam. Anda tidak tahu seberapa baik keamanan perangkat tersebut.

Jika Anda harus meminjam HP dari teman atau keluarga, pastikan untuk melakukan logout, menghapus cookie, cache, dan riwayat browser setelah selesai menggunakan aplikasi mobile banking.

8. Rajin Upgrade Aplikasi

Untuk meningkatkan keamanan layanan kepada nasabah, perbankan secara rutin melakukan pembaruan aplikasi mobile banking. Penting bagi Anda untuk selalu mengupgrade aplikasi ke versi terbaru guna menjaga keamanan akun Anda tetap terjaga.

Pada setiap pembaruan, pihak perbankan biasanya menambahkan fitur-fitur baru yang hanya tersedia pada versi terbaru aplikasi mobile banking. Versi terbaru ini juga telah ditingkatkan keamanannya untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi pengguna.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar m-banking Anda tetap aman dan terhindar dari pembobolan. Semoga membantu!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 07 Jul 2024

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 10 Jul 2024

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS