BIN Dirikan Posko Bantuan, Gerak Cepat Tangani Gempa Cianjur

Kusumawati - Selasa, 22 November 2022 19:29 WIB
Posko bantuan bencana Cianjur dari BINDA Jabar (istimewa)

CIANJUR (soloaja.co) - Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) Jawa Barat bergerak cepat membangun Posko Bantuan di jalan Labuan – Cianjur, dalam upaya penanganan bencana gempa yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022, siang kemarin.

Diketahui pada bencana tersebut, sebanyak 162 orang meninggal dunia, belum warga luka luka yang mencapai ribuan.

Pendirian Posko Bantuan BINDA Jabar di Cianjur langsung dipimpin Kabinda Jabar Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Mahks, dengan mendirikan 3 posko, diantaranya tenda pengungsi 1 (kapasitas 60 orang) Kemudian tenda pengungsi 2 (kapasitas 25 orang), serta tenda untuk tenaga kesehatan.

Selain mendirikan tiga posko bantuan, BINDA Jabar juga memberikan bantuan berupa logistic bagi korban terdampak gempa di Cianjur.

“Sebanyak dua truk bantuan logistik dari Mabes BIN sudah sampai di Posko,”ucap Kabinda Jabar Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa, Selasa 22 November 2022.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, skala gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 21 November 2022 siang sebenarnya tidak terlalu besar.

Namun, gempa bermagnitudo 5,6 itu menimbulkan kerusakan signifikan karena berjenis tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.

"Karakteristik shallow crustal earthquake sangat dangkal. Jadi memang energinya itu dari pusat yang dipancarkan, yang diradiasikan ke permukaan tanah itu masih kuat," kata Daryono, Selasa 22 November 2022.

Bantuan logistic yang diberikan berupa bahan pangan seperti indomie, air mineral, minyak goreng, serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

Gempa yang terjadi di Cianjur kemarin berpusat di darat sekitar 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur atau 15 kilometer dari Kota Sukabumi. Hiposentrum atau kedalaman gempa itu berada 10 kilometer di bawah permukaan bumi.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS