SOLO (Soloaja.co) - Sr. M. Colleta AK, S.Pd., Gr., seorang biarawati Katolik, satu dari 10.746 guru yang lulus dan dikukuhkan dari Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Saat ini, ia mengabdikan diri sebagai guru di TK Santa Theresia Wedi, Klaten.

Dalam prosesi yudisium pengukuhan guru profesional, Sr. Colleta dari Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menyampaikan apresiasinya atas sistem pendidikan dan pendampingan yang diberikan UMS selama program PPG.

• BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Rp129 Miliar Untuk Klaim JHT Bagi 8.371 Pekerja PT Sritex
• DPR Curigai Adanya Pemalsuan Putusan dalam Perkara Alex Denni

“Selama saya mengikuti program ini, saya merasakan pendampingan yang luar biasa dari UMS. Pengumuman dan berbagai informasi yang diberikan sangat jelas dan membantu kami dalam menyelesaikan studi dengan baik,” ujarnya di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (22/2).

Sr. Colleta telah mengabdi sebagai pendidik selama 24 tahun. Ia menganggap kesempatan mengikuti PPG di UMS sebagai anugerah besar yang memungkinkan dirinya untuk meningkatkan kompetensi sebagai guru PAUD.

“Ini adalah pengalaman berharga bagi saya, karena sebelumnya saya belum memiliki kesempatan untuk mengikuti program PPG. Kini, dengan bimbingan dari para dosen UMS yang luar biasa, saya dapat menyelesaikan studi ini dengan baik dan memperoleh sertifikasi profesi yang sangat berarti,” jelasnya.

• Mario Aji Bersama BRI, Siap Harumkan Nama Indonesia di Moto2 2025
• BRI Kembali Dukung Infrastruktur Nasional Lewat Kredit untuk IIF

Sebagai pendidik anak usia dini, Sr. Colleta memahami pentingnya peran guru dalam membentuk karakter anak sejak dini. Ia menegaskan bahwa anak-anak yang dididik nya memiliki potensi luar biasa untuk berkembang.

“Anak-anak yang dipercayakan kepada kami sungguh luar biasa. Mereka cerdas, mandiri, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus mengembangkan diri dalam dunia pendidikan,” katanya.

Selain berbagi pengalaman, Sr. Colleta juga menyampaikan harapannya bagi UMS agar terus berkembang dan menjadi institusi pendidikan unggulan.

• Polres Sukoharjo Intensif Awasi Distribusi dan Harga Minyak Kita Jelang Lebaran
• PMI Kota Surakarta Gelar Mukerkot 2025, Bahas Evaluasi dan Program Kemanusiaan

“Semoga UMS semakin jaya dalam mewujudkan generasi muda yang unggul serta terus berkontribusi dalam mencetak guru-guru profesional di seluruh dunia. Maju terus UMS!” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut UMS melakukan yudisium dan pengambilan sumpah profesi guru untuk 10.746 lulusan PPG FKIP tahun 2025. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya hanya 3000 kuota PPG di UMS.

Rektor UMS Prof. Sofyan Anif menekankan pentingnya empat kompetensi utama yang harus dimiliki oleh setiap guru profesional, yakni kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Semua kompetensi ini harus hadir secara utuh agar guru dapat menjalankan tugasnya secara optimal.