Bedhaya Ladrang Mangungkung Karya Tari Ciptaan Mangkungoro X, Menggambarkan Pasukan Elit Wanita Pangeran Sambernyawa

Kusumawati - Sabtu, 11 Juni 2022 23:58 WIB
Bedoyo Ladrang Mangungkung, karya MN X (istimewa)

SOLO (Soloaja.co) - Pura Mangkunegaran Surakarta menggelar acara Pisungsung atau persembahan yang dilakukan KGPAA Mangkunegara X, berupa persembahan tarian, yakni Bedhaya Ladrang Mangungkung.

Bedoyo ciptaan Mangkoenegara X atau yang biasa disapa Gusti Bhre, dipertunjukkan perdana di Pendhopo Ageng Mangkunegaran, Jumat 10 Juni 2022.

KGPAA Mangkunegara X dalam sambutannya menyampaikan, Tari Bedhaya Ladrang Mangungkung ini menggambarkan tentang sepak terjang pasukan elit wanita yang dibentuk oleh pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said pada tahun 1742 di di Kartasura yang diberi nama Pasukan Ladrang Mangungkung.

Tari Ladrang Mangungkung ini merupakan cerminan satu dari 4 pasukan wanita bentukan Raden Mas Said, yakni Sinelit, Ladrang mangungkung, Wiranata, dan satu lagi yang terlupa namanya.

"Beksan ini menggambarkan tentang jiwa patriot dan sepak terjang dari pasukan elit estri atau wanita yang dibentuk oleh sri paduka Mangkunegara I, di masa perjuangan melawan Belanda," kata Gusti Bhre.

Mangkunegara X mengatakan menurut penata tari, Rusini, gerakan tari Ladrang Mangungkung ini sesuai dengan jiwa Mangkunegara X yang masih muda. Dirinya berharap melalui tarian ini Pura Mangkunegaran dapat terus menunjukkan semangatnya sebagai pusat kebudayaan agar dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.

Melalui tarian ini, pura Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan menunjukkan semangatnya untuk terus berkarya dan mengembangkan kebudayaan dengan menambahkan koleksi adiluhungnya untuk dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang," ungkapnya.

Sejumlah pihak mengaku bangga di era Mangkunegara X, banyak bergerak di bidang penelitian, pengembangan dan penggalian, termasuk diharap untuk menyentuh soal kebudayaan.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS