Bandara Ahmad Yani Resmi Berstatus Internasional, Kadin Jateng dan Pelaku Pariwisata Sambut Antusias

Kusumawati - Senin, 28 April 2025 18:18 WIB
Gubernur Jateng bersama KADIN Jateng soal Bandara Internasional Ahmad Yani (istimewa KADIN)

SEMARANG (Soloaja.co) - Kabar gembira datang bagi dunia usaha dan pariwisata Jawa Tengah. Terbitnya Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 tanggal 25 April 2025 yang menetapkan Bandara Ahmad Yani Semarang sebagai bandara internasional disambut antusias oleh berbagai kalangan, termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah serta Gabungan Industri Pariwisata Jawa Tengah.

Ketua Umum Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro, mengatakan bahwa keputusan tersebut membuka peluang besar bagi masuknya pelaku usaha dan investor luar negeri ke Jawa Tengah.
"Kami siap. Mohon support-nya untuk kedatangan tamu-tamu pariwisata dan investor (dari luar negeri)," ujar Harry, Senin (28/4/2025).

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono. Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah even internasional untuk menyambut kembali dibukanya rute penerbangan internasional di Bandara Ahmad Yani.

"Kita sudah dapat restu dari Pak Gubernur untuk menggenjot even sebanyak mungkin di Jawa Tengah. Mulai dari sport, kuliner, hingga properti. Semua bersinergi dengan media dan pemerintah provinsi," terang Kukrit.

Dalam waktu dekat, even bertaraf internasional bertajuk Karimunjawa Skydiving and Adventure (KISA) akan digelar pada 7-11 Mei 2025 di Karimunjawa. Even ini rencananya akan diikuti peserta dari 59 negara, menjadi momen penting untuk memperkenalkan potensi pariwisata Jawa Tengah ke dunia internasional.

Kukrit menambahkan, dibukanya penerbangan internasional ini sejalan dengan program Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang fokus pada pengembangan industri pariwisata. Selain meningkatkan status Bandara Ahmad Yani, Pemprov Jateng juga membuka kembali dua bandara perintis, yakni Bandara Dewandaru di Jepara dan Bandara Ngloram di Blora.

Gubernur Ahmad Luthfi optimistis keberadaan bandara-bandara ini akan memperkuat konektivitas dan menggerakkan roda perekonomian daerah.

"Tingkatkan daya ungkit perekonomian dan tentu mampu menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah," tegasnya.

Dengan langkah ini, Jawa Tengah semakin siap menjadi destinasi utama investasi dan pariwisata di tingkat nasional maupun internasional.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS