Baklibay Festival 2022 Sukses Digelar, Desa Bakalan Menjaga Kearifan Lokal Menuju Kemandirian Desa

Kusumawati - Minggu, 11 September 2022 14:49 WIB
Baklibay Festival 2022, menjaga kearifan lokal menuju kemandirian desa (soloaja)

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Bakalan Little Bay atau BAKLIBAY FESTIVAL 2022, event perdana milik warga desa Bakalan kecamatan Polokarto, sukses digelar. Ribuan warga Bakalan dan luar daerah berbaur menikmati sajian seni dan kuliner yang disuguhkan di kawasan Kolam Renang Baklibay milik BUMDES Bakalan, Polokarto, Sukoharjo, Sabtu, 10 September 2022.

Acara tersebut juga dihadiri Dra. Endang Nurmaningsih, M. Si dari DPMD Bidang Pemberdayaan, Kabupaten Sukoharjo, yang memberikan apresiasi atas diselenggarakan Baklibay Festival sebagai upaya pemberdayaan ekonomi desa.

“Festival ini sangat baik dilaksanakan mengingat kondisi saat ini yang baru pulih dari Pandemi, maka membangkitkan ekonomi serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan harus dilakukan.” Ungkap Endang.

Festivak yang digelar di kawasan kolam renang kebanggaan warga Bakalan tersebut menyajikan banyak hiburan, seperti tari kreasi yang ditampilkan tiga TK, yakni TK Desa Bakalan, TK Lemahbang dan TK Tanjung.

“Tak hanya itu kesenian lain juga ikut tampil dalam gelaran tersebut, hadrah, Modern Dance, serta kesenian rakyat yang lain. Sedangkan kesenian yang ditunggu penonton adalah Reog. Saat ini reog masih sebagai pemikat para penonton, baik anak anak hingga orang tua.” Kata Yoyok Eko ketua panitia.

Yoyok bangga pada dukungan banyak pihak yang mendukung Baklibay Festival 2022 ini, berkat kerjasama Desa serta tokoh yang ada, bisa menggelar event ini.

“Event ini kita selenggarakan tak lain untuk mempromosikan Kolam Renang Baklibay serta kemajuan desa Bakalan, baik maju pembangunannya serta maju SDM & perekonomiannya. Memang kita tidak menampilkan komunitas ataupun seniman ternama, disamping pendanaan yang minim, tujuan kita memamng menggali potensi masyarakat Bakalan. Karena Desa Bakalan ini sudah tercatat sebagai Desa Wisata di kabupaten Sukoharjo.” Ungkap Yoyok.

Menurut Yoyok, untuk mendukung desa wisata tersebut, harus ada ajang sebagai promosi dan ruang berkesenian untuk menjaga seni tradisi & kearifan lokal, dan hal tersebut butuh dukungan banyak pihak.

“Saya berharap tahun depan Desa Bakalan bisa menggelar event Baklibay lebih besar dari tahun ini, dan jangan hanya setahun sekali, usahakan bikin event setidaknya setiap bulan ganjil atau bulan genap. Semoga saja gelaran ini jadi pematik desa lain bahkan kabupaten Sukoharjo,” tandas Yoyok.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS