Komitmen Percepatan Ekspor Indonesia, LPEI Dampingi Ribuan Mitra

Kusumawati - Jumat, 09 September 2022 21:06 WIB
Webinar Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM yang digelar LPEI (istimewa)

JAKARTA (Soloaja.co) – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menjalankan mandat dari UU No. 2 tahun 2009 yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementrian Keuangan Republik Indonesia untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultan.

LPEI juga turut serta dalam mendukung upaya Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor. Tahun 2022, total UMKM yang telah mendapatkan penyaluran pembiayaan dari LPEI mencapai 224 pelaku usaha hingga Agustus.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan layanan satu pintu mulai dari pelatthan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi. Dengan seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global,” ujar Gerald S. Grisanto, Kepala Divisi Jasa Konsultas: LPE! dalam acara Webinar Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM, kemarin.

Pertumbuhan ekspor Indonesia semakin berkembang pesat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, total ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai USD231,6 miliar, naik 41.92% dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar USD163,2 miliar.

Data BPS menyebutkan, secara kumulatif Januari-Juli 2022, total ekspor Indonesia berhasil menembus USD166,7 muiliar atau tumbuh 36,3% secara year on year. Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juli 2022 adalah Jawa Barat (USD22,53 miliar atau setara 13.52%), Kalimantan Timur (USD19,67 miliar atau setara 11,80%) dan Jawa Timur (USD14,86 mihar atau setara 8,92%).

Komoditas utama yang paling banyak diekspor Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 adalah bahan bakar mineral, diukuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati, pupuk, bahan kimia anorganik serta aneka produk kimia.

Dari sisi negara tujuan utama, ekspor nonmigas Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 sebagian besar ditujukan ke Tiongkok, India, Filipina, Jepang dan Malaysia.

Langkah LPEI juga mempermudah UMKM memperluas pasar ekspor melalui keqiatan business matching sebanyak 5 (lima) kali berkolaborasi dengan FTA Center — Export Center kementerian perdagangan di Canberra, Australia — Jeddah, Arab Saudi -Lagos, Nigeria, Busan — Korea Selatan, dan London — inggris.

Editor: Redaksi
Bagikan

RELATED NEWS