APTISI Soloraya Bersinergi LL DIKTI Tingkatkan Mutu Pendidikan dan Dosen

Kusumawati - Kamis, 19 Mei 2022 13:35 WIB
Ketua LL DIKTI VI Jateng Bhimo Widyo Andoko, Ketua Aptisi Komisariat II Soloraya bersama pemenang lomba (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) komisariat II Soloraya, siap bersinergi dan berkolaborasi dalam peningkatan mutu pendidikan dan SDM perguruan tinggi.

Salah satunya dukungan dari LL DIKTI VI Jawa Tengah, mewujudkan sinergitas layanan, pengawasan hingga fasilitasi, khususnya perguruan tinggi yang bergabung dengan APTISI komisariat II Soloraya.

"Tujuan utama adalah peningkatan mutu pendidikan dan SDM utamanya dalam hal ini mutu dosen. LL DIKTI terus bersinergi dengan APTISI," ungkap Bhimo Widyo Andoko, kepala LL DIKTI dalam sambutannya di acara halal bihalal APTISI Soloraya, di Royal Heritage Hotel Solo, Rabu 18 Mei 2022.

LL DIKTI VI mengakui persaingan dunia pendidikan makin tinggi, tuntutan kualitas juga meningkat. Pihaknya mendorong perguruan tinggi dalam mutu akreditasi.

"Kita dorong akreditasi naik kelas, dari A menuju unggul, dari B menuju A, karena kompetisi dunia pendidikan makin tinggi," imbuh Bhimo.

Bhimo juga mengapresiasi sejumlah PTS yang melakukan merger sebagai ucapan peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu pihak LL DIKTI juga siap mendukung dan memfasilitasi.

Pada kesempatan tersebut, ketua APTISI Komisariat II Soloraya mengatakan akan terus bergerak berkolaborasi memajukan dunia pendidikan utamanya PTS yang bergabung dalam APTISI Soloraya.

"Saat ini anggota APTISI Soloraya bertambah jadi 73 PTS, dari 68 anggota sebelumnya. Artinya anggota sudah merasakan manfaat bergabung dengan APTISI. Hal ini memacu kami lebih semangat untuk maju dan berkualitas bersama," ungkap Dr Singgih Purnomo, ketua APTISI Komisariat II Soloraya.

Singgih mengatakan sejumlah program yang akan dilaksanakan selama periode kepemimpinannya Tahun 2021-2025, diantaranya adalah kegiatan pertukaran mahasiswa dan dosen, peningkatan jabatan fungsional dosen, studi banding luar negeri, mempersiapkan borang akreditasi, lomba antar mahasiswa dan dosen tingkat Soloraya hingga internasional. Juga mempublikasikan hasil penelitian dan perguruan.

"Memang kendala utama adalah pandemi, program tidak optimal karena banyak dilakukan secara daring. Namun hal ini menjadi kami lebih berinovasi," imbuh Singgih.

Dan salah satu visi APTISI sebagai implementasi merdeka belajar, yakni mendorong seluruh PTS memiliki prodi unggulan. Agar menjadi fokus pengembangan pendidikan di PTS masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan piala sejumlah kejuaraan yang digelar tingkat APTISI Komisariat II Soloraya Jawa Tengah.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS