Aklamasi Pimpin HIMKI Soloraya, Haryanto Dorong Transformasi Teknologi Industri Mebel
SOLO (Soloaja.co) - Haryanto, pengusaha mebel Sukoharjo kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soloraya. Keputusan tersebut diambil oleh tim formatur dalam proses pemilihan bagian dari Musda ke 3 HIMKI Solo Raya yang digelar di Grand Mercure Hotel Solo baru, Sukoharjo, Selasa 21 Oktober 2025.
Di bawah kepemimpinan barunya, Haryanto menetapkan fokus utama pada peningkatan produktivitas dan efektivitas kerja anggota melalui adopsi teknologi.
Haryanto, yang kini memimpin sekitar 140 anggota HIMKI Soloraya, menyatakan bahwa tantangan global, termasuk potensi penetapan tarif dari Amerika, menuntut industri mebel untuk selalu mengedepankan efisiensi.
- Adira Finance Gelar HARCILNAS 2025: 385 Pelanggan Raih Hadiah Pelunasan Cicilan
- Suhu Naik Drastis? Waspadai 5 Masalah Kesehatan Ini
“Saat ini banyak tantangan, termasuk tarif dari Amerika. Kita harus selalu mengedepankan potensi, termasuk harus masuk ke teknologi,” ujar Haryanto, yang dipercaya untuk memimpin lagi di Soloraya.
Fokus Utama: UKM Menengah dan Kecil
Haryanto menjelaskan bahwa dari total anggota HIMKI Soloraya, yang sudah melakukan ekspor mencapai 90%. Namun, fokus transformasi teknologi kini diarahkan pada anggota skala menengah ke bawah.
“Kalau teman-teman yang sudah di skala besar itu sudah memakai teknologi dan tidak punya masalah yang signifikan. Tapi kita yang menengah ke bawah ini memang harus ikut berteknologi,” jelasnya.
Kendala yang sering dialami oleh anggota menengah ke bawah adalah lambatnya produksi yang berujung pada komplain dan keterlambatan pengiriman ekspor. Dengan transformasi teknologi, HIMKI menargetkan peningkatan produktivitas anggota sehingga bisa lebih tepat waktu.
- Peringatan Hari Santri, Wagub Taj Yasin Ajak Pesantren Jadi Pelopor Ramah Anak dan Perempuan
- Niat ke Australia? Pastikan Anda Penuhi Syarat Visa Ini!
Untuk mendukung transformasi ini, HIMKI Soloraya sudah memiliki tim yang bertugas mengimpor teknologi produksi, terutama dari Tiongkok, dan mendistribusikannya ke anggota. Teknologi ini diharapkan menjadi solusi agar mebel lokal tidak hanya gencar di pameran, tetapi juga unggul di lini produksi.
Harapan Fasilitas Restrukturisasi Pemerintah
Terkait dukungan pemerintah, Haryanto mengapresiasi fasilitas restrukturisasi dan diskon pembelian mesin dari kementerian. Namun, ia berharap ada klarifikasi atau perbedaan fasilitas antara Usaha Kecil Menengah (UKM) yang paling kecil dengan yang menengah ke atas.
"Diskonnya harusnya dibedakan. Harusnya yang 4 M ke bawah yang mau masuk ke teknologi harus mendapat restruktur berapa persen (lebih besar). Selama ini kayaknya masih sama," kritiknya.
Saat ini, diakui Haryanto, baru sekitar 20% anggota yang memanfaatkan program restrukturisasi tersebut. Ke depan, HIMKI akan terus mendorong anggotanya untuk bertransformasi demi menjaga daya saing industri mebel Soloraya di pasar global.
- Pascasarjana Universitas Gorontalo Lakukan Studi Kelola Pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Solo
- Dua Dekade Ekonomi Indonesia: Transformasi dari Era SBY ke Jokowi
Dalam agenda Musda HIMKI Soloraya yang digelar di Grand Mercure Solo baru tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani yang turut mendukung upaya transformasi teknologi HIMKI.
"Pemkab Sukoharjo akan terus berkomitmen dalam memberikan dukungan optimal, baik berupa fasilitasi kemudahan perizinan, akses permodalan, pelatihan, maupun penyediaan infrastruktur yang mendukung keberlangsungan usaha. Sinergi yang solid antara pemerintah dan organisasi seperti HIMKI sangat kami harapkan agar program-program pengembangan industri ini dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan." Ungkap Bupati Sukoharjo.
Bupati Etik berpesan peran aktif organisasi ini sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, serta memperkuat citra budaya dan kearifan lokal melalui produk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi.