5 Langkah Mencapai Work Life Balance Saat Bekerja Agar Tidak Mudah Stres dan Burnout
JAKARTA - Sejak pandemi COVID-19, masyarakat menyadari perlunya memperhatikan work life balance atau keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan. Bahkan, banyak yang bergabung dengan gerakan quit quitting untuk mendapatkan work life balance.
Lalu, sebetulnya apa work life balance itu? Seperti yang dilansir dari US News, The Oxford Dictionary mengartikan work life balance sebagai pembagian waktu dan fokus seseorang antara pekerjaan dan keluarga atau aktivitas rekreasi.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa jumlah waktu yang sama dihabiskan untuk bekerja dan melakukan aktivitas pribadi. Sebaliknya, bagian-bagian kehidupan tersebut harus selaras satu sama lain dan tidak ada pihak yang terabaikan.
- 5 Rekomendasi Drama dan Film di Viu untuk Hangatkan Momen Natal dan Tahun Baru
- Waspada! Kenali Diabetes dan Cara Sederhana Mencegahnya
- Tidak Sembarangan, Ini 3 Hal yang Tidak Boleh Anda Lakukan di Hotel
Work life balance penting untuk diterapkan karena dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Selain itu, produktivitas di tempat kerja jadi lebih tinggi dan puas terhadap hidup.
Cara Menerapkan Work Life Balance
1. Tentukan Nilai Anda
Menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan dapat terlihat berbeda bagi setiap orang. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan nilai-nilai pribadi dan profesional Anda sendiri untuk menentukan keseimbangan kehidupan kehidupan kerja yang ideal bagi Anda.
Nilai-nilai inilah yang penting bagi Anda, jadi menggunakan nilai yang dianut oleh orang lain untuk menentukan work life balance dapat menyebabkan frustasi. Jika Anda tidak yakin dengan nilai-nilai Anda, mintalah beberapa teman atau rekan kerja terpercaya untuk mendeskripsikan Anda.
2. Evaluasi Work Life Balance Anda Saat Ini
Sebelum Anda dapat membuat perubahan efektif pada jadwal profesional atau pribadi Anda, penting untuk mengetahui posisi Anda saat ini. Work life balance bisa berubah-ubah, jadi pastikan untuk terus mengevaluasinya dan lakukan penyesuaian.
3. Tetapkan Batasan
Menetapkan batasan dapat membantu mengatasi kelelahan dan memastikan perhatian yang Anda berikan pada semua bagian penting dalam hidup Anda.
Jika Anda mengelola tim atau departemen, beri tahu mereka bagaimana dan dalam keadaan apa mereka dapat menghubungi Anda di luar jam kerja normal.
4. Kurangi Jam Bekerja
Fenomena gig economy dan kemudahan kerja secara remote telah membuka banyak peluang baru bagi para profesional. Namun, ketika seseorang melakukan lebih dari satu pekerjaan, maka akan sulit untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja karena jam kerja tambahan dalam seminggu dan bekerja pada akhir pekan.
5. Tetapkan Tujuan Karier yang Bermakna
Work life balance bukan hanya tentang manajemen waktu dan batasan. Keseimbangan sejati datang dari keselarasan dengan nilai-nilai Anda.
Anda bisa memikirkan soal bagaimana Anda menghormati nilai-nilai Anda saat ini di tempat kerja, bagaimana Anda bisa menghormati nilai-nilai Anda dengan lebih penuh, dan masih banyak lagi.
Tetapkan tujuan minggu ini untuk mulai menghormati nilai-nilai Anda dengan lebih konsisten. Jika Anda belum memilikinya, buatlah rencana karier strategis dan bicarakan dengan atasan Anda tentang tujuan Anda.
- Demi Tutupi Tagihan, Mayoritas Gen Z Terpaksa Harus Ambil Pekerjaan Sampingan
- Ini Dia Daftar Promo Harbolnas, Dari Wingstop hingga Kopi Kenangan
- Ternyata Begini Sejarah Harbolnas 12.12 yang Selalu Ditunggu-tunggu
Itu tadi beberapa cara menerapkan work life balance agar tidak stres dan burnout. Selamat mencoba.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 18 Des 2023