131 Tahun Museum Radya Pustaka, Pentaskan Wayang Kulit Gedhog Lakon 'Sayembara Pandansurat'

Kusumawati - Kamis, 28 Oktober 2021 17:24 WIB
Museum Radyapustaka

SOLO (Soloaja.co) - Memperingati HUT ke 131 tahun, Museum Radyapustaka, menggelar event Pentas Seni Wayang Kulit Gedhog. Sajian dari dalang Ki Suluh Juni Arsah, S.Sn., M.A, dengan lakon ‘Sayembara Pandansurat’, Kamis 28 Oktober 2021, di Halaman Museum Radya Pustaka, Jln Slamet Riyadi Solo.

"Acara ini merupakan Event Tahunan Hari Jadi Museum Radyapustaka, melalui UPT Museum Radyapustaka Dinas Kebudayaan bekerjasama dengan Dalang/Seniman kota Surakarta. Tahun ini menyajikan Pementasan Seni Wayang Kulit Gedhog dengan Lakon “Sayembara Pandansurat“." Kata Lutfhi Khamid SS, Kepala UPT Museum Radyapustaka.

Wayang kulit Gedhog merupakan pertunjukan wayang kulit yang sudah langka. Sebelumnya sudah menjadi hiburan masyarakat sejak dahulu dan sering di pentaskan di berbagai acara.

Wayang Gedhog atau Wayang Panji adalah wayang yang memakai cerita dari serat Panji. Wayang ini mungkin telah ada sejak zaman Majapahit. Bentuk wayangnya hampir sama dengan wayang purwa. Yang khas, tokoh-tokoh kesatria selalu memakai tekes dan rapekan. Untuk tokoh rajanya memakai garuda mungkur dan gelung keling.

Dan untuk event ini akan dipentaskan secara Live dan Virtual sehingga dapat menjangkau para pecinta seni wayang baik lokal, nasional maupun international.

Keanekaragaman seni budaya yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta merupakan kekayaan yang menjadi unsur pendukung Kota Surakarta sebagai Kota Budaya, bahkan telah menjadi komoditas yang memberikan manfaat ekonomi dan pengembangan kreatifitas bagi berbagai unsur masyarakat kota.

Ditambahkan Bristian Agus Ariyanto SS, Ketua Panitia, rangkaian peringatan HUT ke 131 Museum Radyapustaka, juga dilaksanakan ziarah ke Makam Pendiri Museum Radyapustaka yang ada di Imogiri Jogjakarta.

"Pertunjukan budaya pegelaran wayang kulit Gedhog yang sudah langka ini kita angkat kembali untuk lebih dikenalkannya pertunjukan traditional kepada generasi muda dan masyarakat umum." Imbuh Bristian.

Merujuk pada ragam potensi seni budaya di Kota Surakarta,UPT Museum Dinas Kebudayaan memandang perlu dan pentingnya penyelenggaraan kegiatan yang berpihak pada ragam kearifan lokal dan dapat menjadi wadah apresiasi bagi tidak hanya pelaku maupun penikmat seni budaya melainkan pada segenap lapisan warga masyarakat kota.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS