13 Proyek Prioritas Kota Solo Molor, Ini Penjelasan Gibran

Kusumawati - Rabu, 21 Desember 2022 13:11 WIB
Selter Manahan salah satu proyek di kota solo yang molor pengerjaannya (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Pembangunan 13 proyek prioritas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak sesuai target selesai pada tahun 2022 ini.

13 program prioritas itu meliputi Masjid Sheikh Zayed, Islamic Center, pembangunan Elevated Railway Simpang Joglo, revitalisasi Techno Park, revitalisasi Ngarsopuro dan jalan Gatot Subroto, kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug, shelter Manahan, Lokananta, Taman Balekambang, sentra IKM Mebel, museum Sains dan Teknologi Pedaringan, pasar Jongke dan taman Pracima Tuin Pura Mangkunegaran.

Gibran membeberkan alasan 13 proyek yang harus selesai tahun ini malah molor hingga tahun 2023.

Ada pula beberapa proyek yang tertunda seperti i shelter Manahan, revitalisasi Lokananta, Taman Satwa Taru Jurug, tahap pertama Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) mebel karena kendala cuaca.

"TSTJ sebenarnya sudah siap, tapi mulai dibuka tahap pertama pada Januari mundur. Pracima Tuin di Puro Mangkunegaran selesai Desember, kita buka 21 Januari," katanya ditemui di GKI Sangkrah, Rabu, 21 Desember 2022.

Gibran juga akan meninjau lagi terkait proyek shelter Manahan. Akibat molor pihknya juga membenarkan adanya pinalti.

"Shelter Manahan sudah membayar penalti, rada mundur sithik (agak mundur sedikit), coba nanti tak lihat lagi," imbuhnya.

Selanjutnya, proyek yang mundur dari rencana awal yakni _soft launching_ Lokananta yang seharusnya dilakukan pada bulan Desember.

" _Soft launching_ Desember (2022-red) mundur April (2023-red) karena ada masalah pembiayaan," ungkapnya.

Ada juga sentra IKM yang ditarget selesai dalam 5 bulan ini saat ini masih dalam pembangunan. Bahkan, Gibran akan mengejar pada tahun depan dengan menggunakan APBD.

"2023 disambung dengan APBD, yang ini sudah selesai dari kementerian. Tahun depan disambung dengan APBD," terangnya.

Proyek pembangunan Islamic Center yang awalnya dibangun pada tahun ini juga belum terlaksana lantaran terganjal lahan. Sebagai informasi, lahan yang hendak digunakan sebagai Islamic Center berada di utara Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan namun masih ada rumah penduduk.

"Ada sedikit masalah lahan, kemarin. Tapi besok saya pastikan ya kalau saya sudah berangkat ke Abu Dhabi ya, tenang wae. Udah _clear_ dengan Pangdam ada sedikit. Pembebasan sebenarnya sudah di diskusikan, nanti tak diskusikan lagi kalau sudah berangkat, tenang wae, tujuan saya berangkat memang itu," katanya.(*)

Editor: Redaksi
Tags Proyek solo molor Bagikan

RELATED NEWS