10 Tahun Solo Mengajar Kampanyekan Program ‘Gemar Baca’ di Seluruh Solo Raya
SOLO (Soloaja.co) - Komunitas Solo Mengajar berkomitmen untuk terus mengabdikan diri pada bidang pendidikan untuk anak-anak kurang mampu dalam bingkai kebangsaan dan keragaman.
Ketua Harian Solo Mengajar, Gilrandi Aristya Dwi P menjelaskan, Solo Mengajar akan menggandeng masyarakat untuk ikut peduli dengan kegiatan gemar membaca dengan mengajak anak-anak di pelosok kampung di seluruh wilayah Solo Raya.
“Solo Mengajar akan mengampanyekan Gerakan Masyarakat Membaca (Gemar Baca). Program ini kami rilis seiring dengan usia ke-10 Solo Mengajar,” papar pria yang akrab disapa Randi, Sabtu 28 Mei 2022.
- IPSC Level III, Grup 2 Kopassus Gelar Danjen Kopassus Shooting Championship 2022
- SRC Berikan Perubahan untuk Transformasi dan Digitalisasi UMKM Toko Kelontong Indonesia, Rayakan HUT Ke-14
Peringatan puncak HUT ke-10 Solo Mengajar (25 Mei 2012 - 25 Mei 2022) ditandai dengan doa dan syukuran sederhana yang dihadiri Hanny Setiawan dan Dhedi Aristianto (Founder dan Dewan Penasihat), Didik Kartika (Direktur Solo Mengajar), Gilrandi Aristya dan Lydia Riana Dewi (Pengurus Solo Mengajar) serta Wiranti Widyastuti Hadinoto (Inspirator Leader Kelas Inspirasi-Solo Mengajar) di nDalem Kopi, Wonorejo, Gondangrejo.
Terpisah, Founder dan Ketua Dewan Penasihat, Gentur Yoga Jati dalam video yang dikirimkan menyebutkan, Solo Mengajar digawangi oleh anak-anak muda terdidik. “Ada pasang surut selama 10 tahun. Pastikan bahwa kita akan pasang kembali. Pastikan yang bersama kita menghasilkan ‘software’ dan ‘hardware’ yang sama yaitu Indonesia,” tegasnya.
Direktur Solo Mengajar, Didik Kartika menegaskan, Solo Mengajar ke depan akan menjangkau wilayah-wilayah pedesaan di Solo Raya dan Jawa Tengah dalam melakukan pendampingan terhadap anak-anak.
- Muntira Kosmetik Go Publik, Mau Bikin Brand Skincare Sendiri ? Cek !
- Atlet Pencak Silat Kejurda Boyolali Ikut Peserta BPJS Ketenagakerjaan
“Sampai saat ini Solo Mengajar sudah berkarya di 7 Taman Cerdas dan 2 Rumah Mengajar dalam mendampingi anak-anak kurang mampu.” Kata Didik.
Tak beda jauh, salah seorang Dewan Penasihat, Sholahuddin Aly (Gus Sholah) berpesan, Solo Mengajar tidak pernah membedakan suku, agama dan golongan bagi anak-anak yang didampingi.
“Selama ini Solo Mengajar telah membersamai, belajar dan bermain dengan anak-anak tanpa membeda-bedakan suku, agama dan golongan,” ujar Gus Sholah saat berada di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada kesempatan acara syukuran HUT ke-10 (satu dekade) yang mengambil tema ‘Satu Dekade Solo Mengajar, Merajut Perbedaan untuk Anak-anak Indonesia’, juga mengukuhkan Sumartono Hadinoto sebagai anggota Dewan Penasihat Solo Mengajar.
Sumartono mengaku berterimakasih diajak bergabung dalam komunitas Solo Mengajar. Dirinya berharap Solo Mengajar bisa semakin bertambah baik dalam pendampingan belajar terhadap anak-anak.