Prof. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. Dikukuhkan Guru Besar Ilmu Ekonomi Sumberdaya Pertanian UNS
SOLO (Soloaja.co) - Universitas Sebelas Maret (UNS) mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi Sumberdaya Pertanian, pada Sidang Terbuka Senat Akademik UNS di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram, Kamis 19 Desember 2024. Pengukuhan dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si.
Dalam orasi ilmiahnya bertajuk “Konservasi Lahan Pertanian Mendukung Swasembada Pangan”, Prof. Joko menekankan pentingnya perlindungan lahan pertanian sebagai kunci keberlanjutan produksi pangan nasional. Ia menjelaskan bahwa swasembada pangan merupakan agenda strategis pemerintah Indonesia, yang kini diarahkan untuk sepenuhnya tercapai pada tahun 2025 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
- BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Terus Perluas Jangkauan Kepesertaan
- Melalui 1 Juta Agen BRILink, BRI Siap Layani Masyarakat di Nataru
“Visi besar menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 membutuhkan upaya serius dalam melindungi lahan pertanian dari ancaman alih fungsi dan degradasi,” ujar Prof. Joko, pada awak media saat persiapan pengukuhan, Rabu 18 Desember 2024.
Tantangan Swasembada Pangan
Menurut Prof. Joko, swasembada pangan mencakup tiga elemen utama: ketersediaan, aksesibilitas, dan kestabilan pangan. Namun, tantangan besar seperti penurunan luas lahan pertanian akibat urbanisasi, konversi lahan, dan erosi menjadi ancaman serius bagi target tersebut.
“Pulau Jawa, sebagai salah satu penghasil utama pangan di Indonesia, menghadapi tekanan tinggi dari alih fungsi lahan. Selain itu, degradasi lahan mengakibatkan penurunan produktivitas yang merugikan petani di hulu dan menyebabkan dampak lingkungan seperti pendangkalan waduk serta banjir di hilir,” jelasnya.
Prof. Joko menyampaikan, pendekatan valuasi ekonomi dapat menunjukkan betapa besarnya kerugian akibat degradasi lahan. Biaya pemulihan lahan di hulu dan kehilangan fungsi lingkungan di hilir menjadi bukti pentingnya langkah pencegahan melalui konservasi.
Konservasi Sebagai Solusi Jangka Panjang
Prof. Joko menggarisbawahi bahwa pencegahan degradasi melalui konservasi merupakan investasi jangka panjang. “Konservasi menjaga kesuburan tanah, memastikan keberlanjutan pertanian, dan mendukung stabilitas pangan. Ini adalah langkah yang perlu mendapat prioritas, baik oleh pemerintah maupun masyarakat,” tambahnya.
- 10 Langkah Mudah Menghindari Brain Rot yang Berbahaya untuk Otak
- Panti Werda Widhi Asih Terima Kado Natal Dapur Sehat Dari WOM Finance
Orasi ilmiah ini mendapatkan apresiasi luas dari akademisi dan pemangku kepentingan sektor pertanian. Konsep yang diusung Prof. Joko diharapkan dapat menjadi pedoman dalam perumusan kebijakan konservasi lahan dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Penguatan Akademik UNS
Pelantikan Prof. Joko sebagai Guru Besar adalah bagian dari pengukuhan 28 guru besar UNS lainnya yang dilaksanakan secara maraton pada 16–20 Desember 2024. Acara ini menjadi momentum penting bagi UNS dalam memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia dan dunia.
Pelantikan ini sekaligus menjadi kado akhir tahun bagi UNS, yang terus berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk mendukung pembangunan bangsa.