PPK Ormawa KSI FP UNS: Mengangkat Ekonomi Karangbangun Melalui Inovasi Budidaya Jamur Kuping Berteknologi

Kusumawati - Minggu, 20 Juli 2025 22:33 WIB
Kegiatan PPK Ormawa Fakultas Pertanian UNS di desa Karang bangun Matesih Karanganyar (Soloaja.co)

KARANGANYAR (Soloaja.co) - Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) 2025 yang digagas oleh Kelompok Studi Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (KSI FP UNS) resmi dimulai.

Penanda dimulainya program ini ditandai dengan kegiatan sosialisasi dan grand opening yang digelar pada Sabtu 19 Juli 2025, di Balai Posyandu Dusun Karanganyar, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Karanganyar.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Direktur Direktorat Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.Si, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan sekaligus Alumni Fakultas Pertanian UNS, Prof. Dr. Agung Wibowo, M.Si. dan Dosen pembimbing Raden Kunto Adi S.P M.P.

Ada lebih dari 50 peserta turut serta, meliputi Kepala Desa Karangbangun Karno, Kepala Dusun Karanganyar Joko Budi, Ketua RW 03 Parto, Ketua RT 01 Pandi dan anggota kelompok taruna tani, juga perwakilan warga setempat.

PPK Ormawa KSI FP UNS 2025 mengangkat program inovatif bernama Jamurtani 5.0. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui teknologi pertanian, khususnya dalam budidaya jamur kuping. Tujuannya adalah mendukung peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat desa melalui praktik pertanian yang berkelanjutan dan berbasis inovasi.

Prof. Joko Sutrisno dalam sambutannya menyampaikan keyakinannya terhadap potensi besar Desa Karangbangun dalam pengembangan jamur kuping.

"Kegiatan ini adalah bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Harapannya, program ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi benar-benar membawa manfaat dan kesejahteraan bagi Desa Karangbangun. Kita mulai dari PPK Ormawa, kita punya cita-cita yang lebih besar," ujarnya.

Antusiasme serupa juga disampaikan oleh Pandi, Ketua RT setempat. Ia menyambut baik kehadiran program Jamurtani 5.0 yang diusung KSI FP UNS.

“Kami merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Bukan hanya memberikan ilmu, tapi juga menghadirkan pengalaman nyata yang bisa mengangkat perekonomian warga,” tuturnya.

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana PPK Ormawa, dilanjutkan oleh sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan perguruan tinggi. Setiap sambutan menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara mahasiswa, warga, dan pemerintah desa untuk menyukseskan program ini.

Selain menjadi ajang perkenalan program, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi yang interaktif antara tim mahasiswa dengan masyarakat, menjadikan harapan dan masukan warga sebagai landasan penting dalam menyusun strategi pemberdayaan yang tepat sasaran.

Muhammad Ziaul Haq Faiz, Ketua Tim PPK Ormawa, menegaskan bahwa program ini tidak hanya menjadi sarana belajar bagi mahasiswa, tetapi juga wadah kontribusi nyata bagi pembangunan desa.

“Kami ingin menjadikan PPK Ormawa sebagai contoh praktik baik kolaborasi mahasiswa dan masyarakat. Semoga inisiatif ini menjadi langkah awal menuju Karangbangun yang lebih sejahtera,” jelasnya.

Selama lima bulan ke depan, tim PPK Ormawa KSI FP UNS akan berfokus mendampingi warga Desa Karangbangun dalam pengembangan budidaya jamur kuping, mulai dari pelatihan teknis hingga strategi pemasaran.

Dengan pendekatan berbasis teknologi dan keterlibatan aktif warga, program ini diharapkan dapat menciptakan dampak berkelanjutan.

Grand opening ini tidak hanya menandai awal sebuah program, tetapi juga lahirnya harapan dan kerja sama untuk membangun desa secara mandiri dan inovatif.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS