Perluasan Pasar Produk Unggulan di Kota Surakarta, Dinkop Fasilitasi Pameran Usaha Mikro

Kusumawati - Rabu, 07 Desember 2022 16:43 WIB
Pameran produk UMKM binaan PLUT Dinkop UKM dan Perindustrian Surakarta (soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Pameran Produk Usaha Mikro merupakan salah satu upaya yang diinisasi Kementrian Koperasi, dan UKM Republik Indonesia dan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta, dalam upaya perluasan pasar produk unggulan Kota Surakarta.

Kepala Dinkop UKM dan Perindustrian Surakarta, Wahyu Kristina mengatakan pihaknya terus berusaha mengedepankan inovasi produk dan perluasan pasar pelaku usaha bagi UMKM di kota Surakarta. Tercatat sampai saat ini di Kota Surakarta ada 3.600 UMKM. dimana jumlah tersebut naik 50 persen dari tahun sebelumnya.

“Dinkop UKM Kota Surakarta mencatat ada penambahan jumlah UMKM binaan yang signifikan sepanjang 2022. Kenaikannya lebih dari 50 persen. Peningkatan ini disebabkan adanya pendataan sistem informasi data tunggal (SIDT) untuk UMKM. Setelah divalidasi, muncul jumlah sebanyak lebih dari 5 ribu UMKM menjadi binaan Dinkop UKM Kota Surakarta. ” kata Wahyu Kristina, saat membuka Pameran Produk Usaha Mikro Kota Surakarta, yang digelar di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Surakarta, Rabu, 7 Desember 2022.

Pameran tersebut diikuti 60 Pelaku Usaha Mikro yang terdiri dari Kuliner, Craft, dan Fashion. Serta, 150 Pelaku Usaha yang mengikuti pelatihan produk inovasi. Diantaranya snack khas inovasi rasa dan kemasan, makanan khas tengkleng dan nasi liwet, aneka kerajinan tangan dari rajut, batik, kulit dan lainnya, juga aneka fashion.

Kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya: Gebyar Bazar UKM Produk Unggulan Kota Surakarta, Pelatihan “ Pemilihan Desain dan Kemasan yang tepat bagi Produk Usaha Mikro Kuliner, Pelatihan “ Inovasi Produk Usaha Mikro Dalam Meningkatkan Daya Saing”, Kolaborasi Sosialiasi dengan BPJS Kesehatan dan Platform Keuangan Digital Akunbiz.

Soal isu resesi ekonomi tahun depan, Ina mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai strategi pemberdayaan maupun pengembangan UMKM. Caranya, dengan kolaborasi dan sinergi. Salah satunya, menyelenggarakan pameran produk unggulan UMKM bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Didukung para stakeholder, termasuk perusahaan e-commerce dan komunitas UMKM.

"PR UMKM menghadapi 2023 adalah UMKM harus bisa tangguh, tidak lengah, pertahankan atau perbaiki kualitas, terbuka terhadap masukan, dan rutin evaluasi," pungkasnya.

Editor: Redaksi
Tags UMKM Solo Bagikan

RELATED NEWS