Pemkot Solo Mau Bantu Revitalisasi, Gibran Enggan Ikut Campur Konflik Internal Keluarga Keraton Surakarta
SOLO (Soloaja.co) - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap membantu revitalisasi bangunan cagar budaya Keraton Kasunanan Surakarta. Akan tetapi, dia enggan ikut campur masalah internal antar keluarka Keraton Kasunanan yang berlangsung hingga saat ini.
Wacana revitalisasi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tersendat akibat konflik keluarga yang tak kunjung usai. Padahal banyak bangunan cagar budaya yang harus segera diperbaiki.
- Menteri Agama Larang Pendirian Tenda Tambahan untuk Perayaan Ibadah Natal 2022, Gibran : Boleh Saja
- Kajian Tarjih UMS Sampaikan Fatwa Tarjih Muhammadiyah Tentang Hari Natal
“Tugas kami kan hanya membantu revitalisasi. Pekerjaan-pekerjaan itu kan yang reget-reget (kotor-kotor) dan mbangun. Kalau urusan keluarga saya nggak berani,” kata Gibran Rabu, 21 Desember 2022.
Meski demikian, Wali Kota Solo ini akan tetap merevitalisasi bangunan Keraton Kasunanan jika konflik sudah selesai.
Saat ditanya apakah dia mau menjadi moderator antar keluarga lantaran Gibran mempunyai power yang besar di Kota Solo. Dia menegaskan bahwa ada pihak yang lebih berwenang, pihaknya tetap berpegang teguh bahwa yang bisa menyelesaikan hanyalah keluarga.
- Berbagi Kasih dan Menjaga Toleransi, LAPAAN RI Gelar Baksos di 4 Panti Asuhan
- Telkomsel Siaga Sambut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan Konektivitas dan Layanan Digital Terdepan
“Diminta jadi mediator? Kalau urusan keluarga, urusan internal diselesaikan keraton saja. Saya kan orang luar. Bukan siapa-siapa,” imbuhnya.
Menurutnya jika nanti revitalisasi bisa dilakukan. Berdasarkan tinjauan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) revitalisasi Keraton Surakarta akan menyasar pada bangunan yang rusak, seperti atap yang roboh, dinding yang mengelupas bahkan ditumbuhi tanaman liar.
“Komunikasi keluarga yang belum selesai mengganjal? Ya diselesaikan sendiri. Kalau urusan keluarga selesai, saya masuk. Saya kan cuma tukang,” katanya.