Outlook Ekonomi Indonesia 2024 ESEI Surakarta, Wimboh Santoso Sebut Pasar Domestik Menguat
SOLO (Soloaja.co) - Perekonomian Indonesia di tahun 2024, diprediksi menguat. Kondisi ekonomi Indonesia banyak didukung oleh permintaan dalam negeri yang cukup besar.
"Prediksi ekonomi menguat, meskipun masih meneruskan kebijakan pemerintah lama, dan belum ada kebijakan baru namun karena kita banyak didukung oleh domestik demand, asal permintaan domestik masih kuat maka kita otomatis nggak terlalu khawatir," kata Wimboh Santoso, pakar ekonomi saat menjadi pembicara pada Outlook Ekonomi Indonesia 2024: Prospek dan Tantangan yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surakarta di Hotel Adhiwangsa Solo, Jawa Tengah, Jumat, 22 Desember 2023.
Wimboh yang juga mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menambahkan, secara umum krisis ekonomi akibat COVID-19 hingga saat ini belum selesai. Ia mengatakan pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa pada sektor ekonomi.
- CP Prima Seafood Luncurkan Produk Kekinian Korea Brand Fiesta Seafood
- Indonesia Berhasil Masuk Jadi 10 Besar Negara Penyumbang Produk Manufaktur di Dunia
Oleh karena itu, dikatakannya, pada saat itu perekonomian disangga supaya orang bisa tetap makan.
"Penyangganya ya APBN. Seluruh dunia defisitnya membengkak, Inggris defisit lebih dari 10 persen, Indonesia 6,3-6,7 persen. Padahal di undang-undang hanya mengatakan 3 persen," katanya.
Mengenai optimisme Presiden Jokowi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa 5 persen, dikatakannya, harus ada kiat-kiat yang dilakukan, salah satunya bagaimana sumber ekonomi baru mampu menyerap tenaga kerja.
"Selain itu juga bagaimana bisa memberikan multiplayer efek yang tinggi pada peningkatan pajak," katanya.
- Jangan Takut, Ini 7 Manfaat Bermain Sendiri Bagi Anak
- Tunjukkan Penurunan, Kini Hanya Ada 101 Perusahaan Pinjaman Online yang Masih Beroperasi
Outlook Ekonomi Indonesia 2024: Prospek dan Tantangan digelar secara rutin setiap tahun oleh ESEI Surakarta. Kali ini menghadirkan tiga pembicara yakni Prof Wimboh Santosa mantan ketua OJK, Prof Anton Setyawan Dekan FEB UNS dan Dr Lukman Hakim Ketua ESEI Surakarta. Dengan moderator Dr Budiyono, dosen ITS AAS.
Pada kesempatan yang sama, Ketua ISEI Surakarta Lukman Hakim mengatakan nantinya hasil outlook ekonomi ini akan digunakan untuk memberikan masukan ke pemerintah daerah dan pihak terkait.
"Kegiatan ini juga dalam rangka koordinasi persiapan Kongres ISEI tahun 2024 yang dilaksanakan di Solo. Kebetulan kami ISEI Surakarta jadi tuan rumah," katanya.
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap akhir tahun, sekaligus menjadi kegiatan pra kongres ISEI yang akan digelar di Kota Solo 2024 mendatang.
- Tips Mudah Gunakan Grok ChatBot AI Milik Elon Musk
- Muhammadiyah dan Danone Indonesia Komitmen Mengatasi Perubahan Iklim
Sementara itu, dosen Institut Teknologi Bisnis (ITS) AAS Budiyono mengatakan dengan adanya outlook ekonomi maka pebisnis dapat mengetahui kondisi perekonomian global yang selanjutnya berpengaruh pada ekonomi nasional dan daerah.
"Yang dipotret lagi masalah inflasi, otomatis bank menaikkan suku bunga, lending kredit lebih berhati-hati dan investasi melemah," kata Budi yang juga pengusaha properti.
Meski demikian, ia berharap pertumbuhan ekonomi di Solo tetap bagus, inflasi rendah, dan di sisi lain ada kebijakan fiskal untuk pengusaha. Seperti pembebasan pajak, dan kejelasan implementasi UU Cipta Kerja.