Olah Limbah Jadi Cuan Dolar, Produk Daur Ulang UMKM Kabupaten Semarang Tembus Pasar Amerika

Kusumawati - Kamis, 21 Agustus 2025 11:43 WIB
Wagub Taj Yasin mencoba produk daur ulang yang sudah merambah ekspor (Soloaja)

SEMARANG (Soloaja.co) - Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah diramaikan dengan pameran UMKM di halaman Kantor Gubernur pada 20-22 Agustus 2025.

Dari berbagai stan yang menampilkan produk khas daerah, satu gerai mencuri perhatian: gerai Dekranasda Kabupaten Semarang yang memamerkan produk daur ulang.

Produk kreatif ini, mulai dari suvenir, sandal, hingga masker, dibuat oleh siswa-siswi SMK binaan Dekranasda. Menurut pengelola gerai, Kokos, produk berbasis limbah ini memiliki daya tarik di pasar internasional.

“Ada yang harganya mulai 5 dolar, bahkan bisa laku sampai 10 dolar. Yang penting itu kreativitas dan kemasannya,” jelas Kokos, Rabu (20/8).

Wakil Gubernur Jateng Terpukau

Kreativitas ini menarik perhatian Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. Didampingi sang istri, Gus Yasin—sapaan akrabnya—langsung memberikan apresiasi tinggi.

“Keren kan modelnya? Produknya dijual dalam dolar. Modal hanya Rp30 ribu, tapi bisa dijual sampai 15 dolar. Bahkan minggu lalu sudah ada yang dipesan dari Amerika,” ungkap Gus Yasin.

Menurutnya, produk sederhana dari kampung bisa bersaing di pasar global. Hal ini membuktikan bahwa kreativitas anak muda adalah modal besar. “Harganya dianggap murah, jadi justru menarik. Produk yang sederhana dari kampung pun bisa diminati mancanegara,” tambahnya.

Jadi Ruang Belajar Generasi Muda

Lebih dari sekadar ajang jual beli, Gus Yasin berharap pameran ini juga menjadi ruang belajar bagi para generasi muda.

“Ini bisa menjadi ruang belajar untuk anak-anak, sekaligus pengalaman berharga buat mereka. Anggap saja sebagai pembekalan sebelum terjun ke dunia kerja atau bisnis,” pesannya.

Sebagai informasi, pameran Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah ini diikuti oleh berbagai pelaku UMKM dengan total 285 gerai, yang mencakup produk kuliner, kerajinan, hingga fesyen.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS