Menbud Fadli Zon Fasilitasi Dialog Konflik Karaton Solo Harapkan Tata Kelola Profesional
JAKARTA (Soloaja.co) – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menggelar silaturahmi dan dialog resmi terkait pelestarian dan keberlanjutan Keraton Surakarta Hadiningrat. Pertemuan ini dilakukan di Jakarta, Sabtu (13/12), menyusul empat puluh hari wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII.
Menbud Fadli Zon menegaskan, inisiatif dialog ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi dan memfasilitasi musyawarah keluarga terkait isu suksesi, manajemen, dan pengelolaan kompleks Keraton sebagai situs cagar budaya nasional yang krusial bagi peradaban bangsa.
- Wujud Solidaritas Kemanusiaan, PKR Kirim 8 Ton Beras untuk Korban Banjir Sumatera
- UNS Luluskan 1.396 Wisudawan, Rektor Berpesan Jaga Lingkungan dan Tatanan Sosial
"Kami telah mengundang seluruh pihak terkait persoalan ini, baru sebagian pihak yang hadir. Kami berharap kondisi Keraton Solo lebih kondusif dan sebagai cagar budaya lebih terpelihara," jelas Menteri Fadli Zon.
Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah perwakilan keluarga Keraton, di antaranya Panembahan Agung Tedjowulan selaku Maha Menteri, Ketua Lembaga Adat GKR Wandansari Koes Moertiyah, dan KGPH Hangabehi. Sementara KGPH Purbaya dan istri almarhum PB XIII tidak dapat menghadiri undangan.
Kepemimpinan Interim dan Revitalisasi
Menteri Kebudayaan menyatakan bahwa pemerintah memandang penting agar proses keberlanjutan Keraton dilakukan melalui jalur musyawarah dan tradisi. Untuk menjamin kelancaran tata kelola sementara, proses ini difasilitasi oleh Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan sebagai pemimpin interim. Hal ini merujuk pada upaya rekonsiliasi yang pernah ditempuh sebelumnya demi menjaga keutuhan Keraton.
- Gubernur Luthfi Dorong PDGI Jateng Perkuat Layanan Gigi di Puskesmas
- Wagub Taj Yasin: Penghafal Qur'an di Jateng Tetap Dapat Bisyarah
Pemerintah juga mendorong revitalisasi Keraton, agar situs ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kebudayaan dan tradisi. Revitalisasi harus didukung oleh tata kelola dan manajemen profesional yang ditunjuk pihak Keraton, guna memastikan kesejahteraan dan keberlanjutan warisan budaya ini.
Sebagai komitmen nyata, Kementerian Kebudayaan pada tahun 2025 telah memfasilitasi revitalisasi situs bersejarah seperti Panggung Songgo Buwono dan Museum Keraton Solo.
Menutup dialog, Menbud Fadli Zon berharap seluruh pihak di lingkungan Keraton Solo dapat mengedepankan semangat persatuan demi menjaga marwah Keraton sebagai warisan penting bangsa dan memastikan tradisi tetap lestari bagi generasi mendatang.
