Longsor Majenang Cilacap Telan Tiga Korban Jiwa, 20 Warga Masih Hilang
CILACAP (Soloaja.co) – Bencana tanah longsor hebat melanda Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (13/11/2025) malam. Longsor yang terjadi setelah hujan deras intensitas tinggi ini menimpa permukiman warga dan menyebabkan korban jiwa.
Hingga Jumat (14/11/2025) pukul 11.00 WIB, tiga warga dilaporkan meninggal dunia dan 20 warga lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
- FISIP UNISRI Gelar KKI di Bali: Implementasi Pembelajaran Kontekstual
- Catat Transaksi Rp1.294 Triliun, AgenBRILink Jadi Motor Pemerataan Akses Keuangan
Fokus Pencarian dan Penanganan Kedaruratan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah bersama instansi terkait langsung terjun ke lokasi sejak malam kejadian untuk mengevakuasi korban yang tertimbun. Pencarian masif terus dilakukan hingga Jumat siang.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menyatakan duka mendalam atas musibah ini.
“Kami menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas musibah tanah longsor di Majenang, Cilacap. Saat ini tiga korban telah ditemukan meninggal dunia dan 20 warga masih dalam pencarian,” ungkap Ahmad Luthfi, Jumat (14/11/2025).
Gubernur memastikan Pemprov Jateng memberikan perhatian penuh. Seluruh personel, peralatan, dan logistik telah diturunkan untuk memfokuskan pada pencarian korban. Penanganan kedaruratan bencana ini dilakukan secara bahu-membahu bersama Pemkab Cilacap, TNI, dan Polri.
- Budaya Kerja Aman, favehotel Solo Gelar Pelatihan Penggunaan APAR
- PLN Ajak Warga Sukoharjo Jadi “Power Hero”: Nikmati Diskon Tambah Daya Hingga 50 Persen
Kerusakan dan Identitas Korban
Longsor terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, menyebabkan material menimbun permukiman, penurunan tanah sedalam 2 meter, dan retakan sepanjang 25 meter.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggulangan, menjelaskan total 46 jiwa dari 17 Kepala Keluarga (KK) terdampak musibah.
"Saat ini kami fokus pada pencarian korban yang hilang dan tertimbun longsoran tanah. Kita upayakan terus sampai korban ditemukan," kata Bergas.
Tiga korban meninggal dunia yang telah ditemukan, semuanya berasal dari Dusun Tarukan, yaitu: Julia Lestari (20), Maya Dwi Lestari (15) dan Yuni (45).
Adapun 20 warga yang masih dinyatakan hilang terdiri dari 6 orang dari Dusun Tarukan dan 14 orang dari Dusun Cibuyut. Sementara itu, tiga korban luka-luka (Maya, Haryanto, dan Andi) telah dibawa ke RSUD Majenang.
Dalam insiden ini, delapan rumah dilaporkan roboh, satu rumah rusak sedang, dan 16 rumah lainnya terancam. Luasan area terdampak mencapai sekitar 6,5 hektare.
- Universal Coverage Jamsostek Wonogiri 31,99 Persen, BPJS Ketenagakerjaan Bentuk Forum Kepatuhan
- Bunda PAUD Jateng Raih Penghargaan Wiyata Dharma Madya Tingkat Nasional
Bantuan dan Kolaborasi Tim Gabungan
Upaya pencarian dan penanganan bencana melibatkan tim gabungan besar, termasuk BPBD Jateng, Dinsos Provinsi Jateng, Basarnas Cilacap, TNI/POLRI, serta berbagai komunitas relawan dan warga setempat. Akses menuju lokasi juga diperlebar menggunakan excavator milik BBWS Citanduy.
Dinas Sosial Jateng dsertaan BPBD telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan tidur, mendirikan dapur umum, dan menyiapkan tempat pengungsian yang aman. Pemprov Jateng juga sedang mengakses bantuan Kemensos bagi keluarga korban serta menyiapkan Bantuan Tidak Terduga (BTT) bagi pemilik rumah yang roboh atau rusak.
Tim gabungan terus melakukan asesmen lanjutan dan memantau potensi cuaca ekstrem serta kesiapsiagaan Tim Reaksi Cepat (TRC PB) di lapangan.
