Kampanye Sentuh Hati, RS JIH Solo Raih Marketeers Digital Marketing Heroes 2025

Kusumawati - Jumat, 12 Desember 2025 09:33 WIB
RS JIH mendapatkan penghargaan Marketeers Digital Marketing Heroes (Dokumentasi RS JIH Solo)

JAKARTA (Soloaja.co) – Rumah Sakit "JIH" Solo kembali menunjukkan dominasinya dalam inovasi layanan kesehatan, khususnya di ranah digital. Pada Kamis (11/12/2025), RS JIH Solo secara resmi menerima penghargaan Marketeers Digital Marketing Heroes 2025 untuk kategori Emotional Social Media Content Heroes.

Penghargaan bergengsi ini diraih berkat keberhasilan kampanye edukasi digital mereka, Stroke Emergency Campaign 2025, yang dinilai mampu menciptakan kedekatan emosional dengan publik.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Operasional dan Keuangan RS JIH Solo, Moch. Isfaq Rochman, SE, MM, dalam acara MarkPlus Conference 2025 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Public Relations RS JIH Solo, Adil Erdita Ayu Marta, menjelaskan bahwa kampanye Stroke Emergency 2025 unggul karena menggunakan edukasi visual dan storytelling yang kuat, empatik, dan mudah dipahami. Pendekatan ini merespons fakta bahwa 95% keputusan manusia dipengaruhi oleh emosi.

“Edukasi stroke harus sampai ke hati masyarakat. Kami ingin orang mengenali gejala secepat mungkin, karena setiap menit sangat berharga. Selain itu, dampak kampanye juga menjadi penilaian penting. Kami melihat adanya peningkatan konversi pasien setelah kampanye berjalan secara komprehensif,” ujar Adil Marta.

Standar Dunia dengan Prinsip Time is Brain

Penghargaan nasional ini melengkapi pengakuan internasional yang sebelumnya telah diraih RS JIH Solo dari World Stroke Organization (WSO) atas kesiapsiagaan layanan Stroke Emergency 24 Jam.

Penghargaan internasional tersebut membuktikan bahwa layanan stroke RS JIH Solo berada pada standar dunia, terutama dari sisi kecepatan respons, edukasi publik, dan kualitas penanganan gawat darurat yang mengusung prinsip "Time is Brain".

Melalui layanan Stroke Emergency 24 Jam, RS JIH Solo berkomitmen menghadirkan penanganan cepat sejak pasien tiba di IGD hingga mendapatkan tindakan medis yang tepat. Pendekatan ini dinilai mampu menyelamatkan lebih banyak jaringan otak pasien, sekaligus mengurangi risiko kecacatan jangka panjang.

“Penghargaan yang diterima hari ini semakin menguatkan posisi RS JIH Solo sebagai rumah sakit yang inovatif, adaptif, dan memiliki visi kuat dalam edukasi kesehatan masyarakat melalui platform digital. Ini juga menjadi bukti bahwa edukasi berbasis empati mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa,” pungkas Adil Marta.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS