KADIN Dukung Percepatan Ekonomi Digital Hingga Pelosok Indonesia

Kusumawati - Selasa, 29 Maret 2022 18:06 WIB
Digitalisasi Nusantara Expo & Summit 2022 yang digelar KADIN dan Yayasan Internet Indonesia di Edutorium UMS Solo

SOLO (Soloaja.co) - Sampai pandemi ini, KADIN Indonesia mencatat ada sekitar 2.300 perusahaan atau start up bertambah di tanah air, bahkan 12 start up di antaranya telah berekspansi menjadi perusahaan unicron Indonesia.

Ditambah dengan total pengguna internet Indonesia yang mencapai 202 juta orang. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menandai cerahnya prospek ekonomi digital Indonesia.

"Jumlah ini telah berkontribusi dalam nilai ekonomi digital pada 2021 sebesar USD 70 miliar. Bahkan nilai pertumbuhan ekonomi pada 2025 mendatang, diproyeksikan mencapai USD 146 miliar," beber Ketua Kadin Indonesia, M. Arsjad Irsjad dalam sambutan virtualnya di pembukaan Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa 29 Maret 2022.

Ditambahkan Arsjad, Sepanjang 2021, Indonesia mengalami percepatan digitalisasi yang sangat signifikan, meski harus menghadapi pandemi covid-19. Penggunaan teknologi secara masif secara tidak langsung telah mendorong perkembangan perekonomian Indonesia. Terutama pada aspek ekonomi digital.

"Intensitas digital juga mempengaruhi cara masyarakat berkonsumsi secara online. Yang meningkatkan nilai transaksi dagang e-commerce sepanjang 2021 menjadi sebesar Rp 400 triliun berdasarkan data dari Bank Indonesia," ujarnya.

Namun Arsjad masih terjadi kesenjangan transformasi digital antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Imbas ketidakmerataan infrastruktur komunikasi dan internet. Walaupun pemerintah terus melaksanakan proses pembangunan infrastruktur komunikasi yang nantinya akan melakukan konektivitas terhadal seluruh daerah di Indonesia.

Perhelatan DNES yang digelar di solo selama tiga hari mulai 29-31 Maret 2022, mendapat sambutan dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

“Kami mengapresiasi Kadin Indonesia atas penyelenggaraan DNES 2022. Harapannya, event ini mampu mengakselerasi transformasi dan implementasi teknologi digital yang akan membangun daya kompetitif daerah dan daya saing nasional.” Ungkap Gibran.

Digitalisasi ini menjadi kekuatan untuk bersaing dalam kancah perdagangan yang kompetitif. Terlebih di era pandemi ini semua pelaku perdagangan, baik UMKM maupun pedagang besar dituntut memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Memanfaatkan marketplace dan fasilitas keuangan digital menjadi hal wajib bagi pengusaha sebagai bentuk adaptasi new normal.

Event yang terselenggara kerjasama antara KADIN Indonesia bersama Yayasan Internet Indonesia (GIIF) diikuti oleh 500 daerah di Tanah Air. Dimeriahkan sebanyak 41 booth dari perusahaan berbasis digital yang mengisi expo.

PT SML bersama komisaris Diah warih Anjari (tengah) siap berkontribusi dalam program digitalisasi Nusantara hingga pelosok negeri

Salah satu peserta expo, PT Sarana Maju Lestari (SML) bergerak di bidang infrastruktur management software dengan produk Servo.

Diah Warih Anjari, Komisaris PT SML berharap bisa bersinergi dan mendukung program pemerintah untuk mensosialisasikan upaya digitalisasi sampai ke desa desa. Tidak hanya untuk perusahaan besar, diharapkan digitalisasi juga menyasar UMKM, hingga bisa memperkuat perekonomian bangsa.

"Kita mampu mendukung dan bekerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkan visi digitalisasi hingga ke pelosok negeri," tandas Diah Warih Anjari.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS