Jumynem Ceria, Gerakan Cinta Lingkungan Dengan Menanam di Sekolah SMP Muh PK Kottabarat
SOLO (Soloaja.co) - Gerakan cinta lingkungan dengan mengajak siswa bercocok tanam dilakukan oleh SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta. Tidak hanya menanam tanaman dalam pot, tapi sekaligus dilombakan, dengan tajuk Jumynem Ceria (Jumat Yuk Nanem Ceria) di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat, Jumat 20 Januari 2023.
Kegiatan yang diikuti 345 siswa kelas 7, 8, dan 9 tersebut bertujuan meningkatkan kecintaan dan kepedulian siswa terhadap lingkungan hidup.
- Sharing Bersama Senior HIPMI Solo, Bekali Pengusaha Muda Hadapi Krisis Global
- Sosialisasi KUHP Bersama MAHUPIKI, Guru Besar Hukum UNNES Sebut KUHP Baru Wujud Reformasi Sistem Hukum Pidana Yang Menyeluruh
Muhdiyatmoko, M.Pd. selaku Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menjelaskan hari ini sekolah mengadakan kegiatan berbasis gerakan berbudaya lingkungan hidup di sekolah di mana para siswa membawa satu tanaman dari rumah untuk ditanam di sekolah bersama dengan teman-temannya. Jenis tanaman bervariasi seperti tanaman buah, bunga, hias, dan tanaman toga.
“Melalui kegiatan ini kami ingin mengedukasi kepada para siswa bahwa hidup harus berdampingan dengan lingkungan dan bagaimana peduli serta cinta terhadap lingkungan. Hal ini sesuai agenda sekolah pada tahun ini yakni kegiatan adiwiyata tingkat provinsi tahun 2023,” jelasnya kepada media.
Terlihat siswa berkelompok bersama teman-temannya untuk membersihkan taman, menanam tanaman, dan menghias tanaman. Kelompok-kelompok siswa dibagi merata di berbagai lokasi di sekolah antara lain di lokasi taman vertikal, taman halaman depan, halaman tengah, dan halaman belakang sekolah.
- KPAI Kecam Kasus Kekerasan Seksual di Brebes, Pantau Perkembangan Kasus
- Program Doktor Pendidikan Agama Islam UMS Lantik Dua Doktor Baru
Berbekal beragam jenis tanaman yang sudah dibawa dari rumah, para siswa menanam dengan memberikan pupuk kemudian menghias dengan batu putih, plakat kayu, potongan-potongan bambu, dan botol-botol bekas yang disulap menjadi pot-pot yang bagus. Penilaian perlombaan di antaranya keindahan, kerja sama tim, kreativitas, dan perawatan.
Laqif Abdurrahman Haris dan Saverio Faeyza Aghatallah Ahza bersama teman-teman di kelas 7 menanam tanaman toga seperti jahe, kunyit, temulawak, kencur, dan sebagainya. Adapun, Almira Syakhira Rifda Yokhisuno, siswa kelas 7, bersama teman-teman memanfaatkan botol plastik bekas untuk diolah lagi menjadi pot gantung. Botol plastik bekas dilubangi bagian tengah lalu dicat warna-warni agar lebih menarik kemudian digantung di gazebo sekolah.
“Kegiatan menanam di sekolah positif karena dapat dijadikan contoh untuk kegiatan di rumah menanam bersama keluarga,” jelas Almira.
- Pengurus KADIN Surakarta Fokus Potensi, Kolaborasi Kemajuan Ekonomi dan UMKM
- Kasus Brebes, Eva Yuliana Kecam Upaya Damai 'Tidak Boleh Ada Restorasi Justice'
Buntario Akmal Prasetyo, siswa kelas 9, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Ia bersama dengan kelompoknya menanam tanaman hias untuk memperindah sekolah.
“Kami sudah menanam tanaman hias dan merapikan tanaman. Ada tanaman janda bolong, lidah mertua, dan berbagai jenis tanaman yang lain. Harapan saya dengan adanya beragam tanaman ini menjadikan sekolah lebih indah dan hijau,” jelasnya.
Hal serupa disampaikan oleh Aji Muhammad Raihan, siswa kelas 8, yang mendapatkan tugas bersama dengan teman-teman untuk merapikan dan menata tanaman vertikal sekolah. Ia bersama kelompok membawa tanaman dari rumah seperti tanaman krokot, lidah mertua, kamboja, mawar, melati, dan jenis lainnya.