Jebolan 'Mendobrak Batas' Buktikan Diri, Imam Nur Shaleh Raih Perak di Dubai

Kusumawati - Jumat, 12 Desember 2025 10:01 WIB
Atlet Indonesia yang berlaga dalam Asian Young Paragames di Dubai (Soloaja)

DUBAI (Soloaja.co) – National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia) menyambut gembira keberhasilan atlet muda asal Wonogiri, Imam Nur Shaleh, yang sukses meraih medali perak dari cabang olahraga para angkat berat di ajang Asian Youth Para Games (AYPG) 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Shaleh, sapaan akrabnya, merupakan satu dari 2.600 bibit atlet potensial yang teridentifikasi melalui program pencarian atlet berbakat "Mendobrak Batas". Setelah lolos seleksi, ia dikembangkan melalui Program Jangka Panjang Atlet Potensial (PJPAP) NPC Jawa Tengah.

Keputusan NPC untuk mempercayai potensi Shaleh terbukti tepat, karena ia langsung menyumbang perak saat turun di kelas -54 kilogram putra kategori rookie, meski baru lima bulan menekuni olahraga tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menjelaskan bahwa keberhasilan Shaleh menjadi bukti manisnya program talent scouting.

"Program Mendobrak Batas berhasil mengidentifikasi 13 atlet yang diberangkatkan ke Dubai. Kita bangga karena dari program identifikasi talenta ini kita menemukan bibit atlet yang berkualitas, bahkan kelasnya bukan nasional lagi tetapi Asia. Sudah ada satu atlet yang berhasil mendapatkan medali perak," kata Rima Ferdianto, Kamis (11/12/25).

Identifikasi 2.600 Bibit Atlet

Sejak Maret lalu, tim Mendobrak Batas telah terjun ke 19 provinsi berbeda dan mengidentifikasi lebih dari 2.600 bibit atlet muda. Rima menyebut program ini rencananya akan terus menjangkau 35 provinsi yang telah memiliki kepengurusan NPC.

"Dari jumlah itu akan disaring lagi oleh para pelatih, fisioterapis dan tim dokter untuk dipilih mana yang profilnya paling bagus dan dicabor mana mereka bisa berperforma paling bagus," jelas Rima. Bakat yang sangat menonjol akan dibina langsung oleh pusat, sementara bakat potensial lainnya menjadi tugas NPC provinsi untuk diasah melalui pelatihan daerah.

Optimisme Lampaui Target Medali

Pada hari pertama AYPG 2025, Indonesia telah meraih total satu emas dan dua perak. Medali emas diraih atlet para renang binaan Sentra Khusus Disabilitas (Skodi), Siti Aisyah. Sementara dua perak dipersembahkan oleh Imam Nur Shaleh dan atlet para renang I Komang Aditya Pradnyana.

Rima Ferdianto optimistis target 4 medali emas, 8 medali perak, dan 10 medali perunggu bisa tercapai di AYPG 2025, bahkan ada harapan untuk melampaui target emas.

"Kita bersyukur karena peraih medali emas ini awalnya tidak kita targetkan untuk meraih emas, sehingga nanti cabor yang dari awal kita targetkan seperti atletik dan para bulu tangkis bisa menambah pundi-pundi medali emas," tutup Rima.

Para atlet hasil program Mendobrak Batas yang mengikuti AYPG 2025 di Dubai meliputi Adelia Noviawati dan Muhammad Ilham (Para Atletik); Latica Permata Putri dan Nindyta Nur Ardzania Falaqh (Para Tenis Meja); Anargya Satya Pambudi dan Syailendra Ihza Firmansyah (Para Renang); Rezky Shafi Fauziah (Para Bulu Tangkis); Muhammad Miftakhurrozaq Islamudin Al Haq (Boccia); serta Riyan Hidayatullah, Imam Nur Shaleh, Rintan Syah Saputri, Putri Sri Rahayu Lase, dan Delima Yunia Susanti (Para Angkat Berat).

Editor: Redaksi

RELATED NEWS