ILO Dorong Dunia Usaha Terlibat Dalam Proses Pelatihan Vokasi
SOLO (Soloaja.co) - Diakui banyak kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan tenaga kerja. Banyak tenaga kerja yang tersedia tetapi skill atau kemampuannya tidak sesuai kebutuhan perusahaan. Untuk itu asosiasi dan dunia usaha didorong terlibat dalam proses pelatihan vokasi atau pengembangan skill bagi para calon pekerja.
Dorongan itu disampaikan Project Manajer for Skills Development and Employment Internasional Labour Organization (ILO) for Indonesia Tauvik Muhamad dalam seminar mempromosikan keterlibatan dunia usaha dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi dalam menciptakan SDM kompetitif dan berdaya saing, Jumat 24 Juni 2022.
- Bupati Dukung Penuh Kerja KPU dan Tekankan Pentingnya DPT Akurat
- IKA UNS Hibahkan Gamelan Raras Arrum Kepada PUI Javanologi UNS
Seminar yang digelar ILO for Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo itu diikuti HRD dan atau pimpinan, lembaga pendidikan vokasi/kursus, dan asosiasi, di Hotel Solia Zigna Laweyan, Solo, Jumat 2 Juni 2022.
Lebih lanjut Tauvik mengatakan, cukup banyak pelatihan yang selama ini dijalankan lembaga kursus atau lembaga pelatihan yang output-nya tidak sesuai kebutuhan perusahaan atau muspro. Karena itu, dunia usaha dan asosiasi harus dilibatkan.
- HUT Bhayangkara ke -76, Polda Jateng Jawara Blog dan Vlog Setapak Perubahan Polri
- HI Unisri Gelar Guest Lecture Tentang Papua Bicara ‘Masyarakat Adat di Mata Hukum Internasional’
Keterlibatan dunia usaha itu mulai dari inventarisasi kebutuhan tenaga kerja perusahaan, penyusunan silabus atau kurikulum, dan penyediaan tempat magang.
"Magang itu penting, terutama bagi siswa yang baru lulus sekolah atau mengikuti pelatihan. Magang menjadi tempat berlatih atau adaptasi sebelum mereka benar-benar bekerja," kata Tauvik.
- Viral Unggahan Foto Tentang Warga Sukoharjo Ditilang Pakai ETLE, Ini Tanggapan Kabidhumas Polda Jateng
- Karakter Pelajar Pancasila Dalam 'APIK' Jadi Program Prioritas SD Muh PK Kottabarat
Dalam sambutan yang disampaikan secara virtual, Ketua Apindo Solo Iwan Kurniawan Lukminto mengajak para pimpinan perusahaan untuk menciptakan budaya belajar di perusahaan agar dapat mendorong terwujudnya SDM yang kompeten dan berdaya saing.
"Ini akan menjadi aset perusahaan untuk ekosistem dunia usaha dan dunia industri berkelanjutan," kata wakil direktur utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex).