Gubernur Luthfi Dorong Industri Keuangan Dukung UMKM dan Koperasi Desa

Kusumawati - Selasa, 16 September 2025 18:48 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Lutfi dalam acara evaluasi Industri Jasa Keuangan (IJK) (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendorong sektor industri jasa keuangan (IJK) untuk fokus menggerakkan perekonomian berbasis desa. Upaya ini dilakukan dengan mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kelompok usaha masyarakat, serta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

"Ekonomi kita gerakkan dengan basis desa sehingga jasa keuangan bisa melakukan relaksasi kepada masyarakat di desa-desa," kata Luthfi usai menghadiri evaluasi kinerja IJK di Semarang, Selasa (16/9).

Luthfi menyoroti pentingnya dukungan terhadap 4,2 juta UMKM di Jawa Tengah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Data menunjukkan, perekonomian Jateng tumbuh sebesar 5,28% pada triwulan II 2025, melampaui rata-rata nasional.

Selain UMKM, pembangunan ekonomi desa juga akan digerakkan melalui Koperasi Merah Putih. Dari total 8.520 koperasi desa/kelurahan yang sudah berbadan hukum, Luthfi berencana melakukan mapping agar setiap koperasi memiliki klaster sesuai potensi desa.

Untuk memastikan program ini berjalan, Luthfi menggandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai “tiga pilar” penggerak ekonomi di tingkat desa. Mereka akan berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perangkat desa untuk menyukseskan program ini.

Sophia Wattimena, Ketua Dewan Audit OJK, menegaskan pentingnya sinergi antara industri jasa keuangan dan pemerintah daerah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal senada juga disampaikan oleh Hidayat Prabowo, Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah.

"OJK Jawa Tengah adalah warga Jawa Tengah. Visi misi Jawa Tengah adalah visi misi OJK, maka kita akan support penuh program Gubernur tentang pembangunan ekonomi berbasis desa," pungkas Hidayat.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS