Sholat Jumat Bersama di Masjid Agung Solo: Dua PB XIV Saling Berpelukan, Pertanda Apa?

Jumat, 05 Desember 2025 16:39 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001107880.jpg
Dua PB XIV bertemu dan berpelukan usai sholat jumat di Masjid Agung (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Momen langka dan sarat makna terjadi di Masjid Agung Solo usai pelaksanaan salat Jumat, Jumat (5/12). Dua putra dari mendiang Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, yang sama-sama mengklaim takhta bergelar PB XIV—yaitu PB XIV Mangkubumi dan PB XIV Purbaya—bertemu dan saling bertegur sapa.

Pertemuan tersebut terjadi di tengah isu tradisi Keraton bahwa salat di Masjid Agung selama 40 hari berturut-turut merupakan salah satu syarat bagi calon Raja Solo.

Menurut keterangan yang dihimpun, saat salat Jumat, PB XIV Purbaya berada di saf depan, persis di belakang imam, sementara PB XIV Mangkubumi berada di saf pertama di sisi selatan. Usai salat Jumat dan salat gaib untuk korban bencana banjir, keduanya terlihat saling bertegur sapa hangat, berjabat tangan, dan sempat ciuman pipi kanan dan kiri. Setelah obrolan singkat, Hangabehi kembali menjabat tangan dan memeluk sebelum PB XIV Purbaya berpamitan meninggalkan masjid.

Silaturahmi Biasa di Tengah Konflik

Dikonfirmasi awak media, PB XIV Purbaya menyatakan pertemuan itu adalah hal yang biasa.
"Kebetulan kan Jumat, Jumatan di sini. Ketemu, biasa saja, kakak saya, tidak gimana-gimana. Saya juga biasa saja," kata PB XIV Purbaya.

Ia mengaku jarang bertemu dengan kakaknya yang berbeda ibu itu, karena ia lebih banyak menghabiskan waktu di luar kota. "Ya biasa, saling sapa. Dia di Solo, saya di Jogja ya jarang ketemu karena kuliah saya," ucapnya sebelum meninggalkan masjid menggunakan mobil Mercedes-Benz.

PB XIV Mangkubumi, yang menyusul keluar masjid, juga menganggap pertemuan tersebut sebagai silaturahmi biasa. "Silaturahmi saja seperti biasa, sae sae (baik baik)," katanya singkat.

Mangkir dari Undangan Pertemuan Resmi

Meskipun terlihat akrab di masjid, konflik suksesi Keraton Solo masih membayangi. PB XIV Purbaya diketahui tidak menghadiri undangan pertemuan resmi yang diinisiasi oleh Mahamenteri Keraton, KGPA Tedjowulan, di Loji Gandrung beberapa waktu lalu.

Dikonfirmasi mengenai ketidakhadirannya, PB XIV Purbaya mengaku tidak mengetahui surat undangan tersebut.
"Saya tidak tahu [undangan dari Tedjowulan]. Saya kuliah di Jogja, saya tidak bisa di Solo kemarin. Bagi waktu, kan saya masih semester satu, kalau kuliah saya tinggal, di DO [drop out], bagaimana saya nanti," katanya.

Juru bicara KGPA Tedjowulan, Kanjeng Pakoenegoro, menyayangkan sikap Purbaya yang dinilai tidak kooperatif, karena ini adalah undangan resmi kedua yang tidak diindahkan. Undangan tersebut ditujukan khusus kepada Gusti Hangabehi (PB XIV Mangkubumi) dan Gusti Purbaya sebagai sesama Putradalem mendiang PB XIII.

Masyarakat pun bertanya-tanya pertanda apakah saat dua raja ngobrol dan saling berpelukan? 
#KeratonSolo #PakuBuwonoXIV #KonflikKeraton #MasjidAgungSolo #SuksesiRaja