pkk
Selasa, 07 Oktober 2025 09:58 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
DEMAK (Soloaja.co) - Senyum kelegaan terpancar dari wajah Muslim (50), warga Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Setelah bertahun-tahun bergulat dengan banjir rob yang memaksa ia terus merenovasi rumahnya, kini ia bisa bernapas lega berkat bantuan Rumah Apung dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Alhamdulillah, bantuan rumah apung dari Pak Gubernur Ahmad Luthfi sudah selesai dan bisa ditempati. Ini adalah jawaban atas keresahan saya selama lebih dari 10 tahun," kata Muslim, Senin (6/10/2025).
Muslim menceritakan, penghasilannya sebagai pencari kerang yang rata-rata hanya Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per hari, selalu tersita untuk meninggikan rumah. Namun, air pasang tak henti-hentinya menenggelamkan huniannya.
Kini, hidup di rumah apung membuatnya jauh lebih tenang. Uang yang dulunya habis untuk renovasi, bisa ia tabung dan dialokasikan untuk biaya sekolah anak. "Alhamdulillah sekarang bisa menabung, dan juga bisa membiayai anak sekolah," lanjutnya.
Hidup Lebih Layak dan Semangat Kerja Baru
Kenyamanan serupa dirasakan Romani, penerima manfaat rumah apung lainnya. Rumah barunya yang dilengkapi ruang tamu dan dua kamar tidur jauh lebih layak huni.
"Wah, lebih nyaman di rumah apung. Kalau rumah yang lama sudah separuh kena rob. Jadi harus menunduk kalau di dalam rumah," tutur Romani.
Dengan kondisi rumah yang lebih nyaman, Romani merasa kedua anaknya—satu TK dan satu kelas enam SD—kini bisa belajar dengan baik. "Sekarang bisa menabung dan semangat kerja. Saya sebagai orang tua ingin anaknya jadi orang. Jangan sampai susah seperti saya," ungkapnya penuh harap.
Program Berlanjut, Target 100 Persen KK Terdampak
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, mengonfirmasi bahwa program bantuan di Timbulsloko telah rampung pada tahap pertama, yang mencakup tiga unit rumah apung dan tiga unit relokasi.
Boedyo menegaskan, bantuan penanganan dampak rob di Sayung ini adalah bagian dari program prioritas Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni pembangunan infrastruktur melalui permukiman layak huni.
Program ini akan terus berlanjut. Dari total 111 Kepala Keluarga (KK) yang terdata layak menerima bantuan di Desa Timbulsloko, sebanyak 17 warga tercatat mendapat bantuan di tahap selanjutnya.
"Harapan kami bisa 100 persen dapat bantuan. Bantuan rumah apung bukan sekadar hunian, tetapi juga memberikan kehidupan yang lebih layak dan sehat. Jadi hidupnya bisa lebih sehat, dan anak-anak bisa belajar dengan baik di rumah," tutup Boedyo.
Bagikan