Profil Tan Yu Yeh, Sosok di Balik Kesuksesan MR DIY

Rabu, 11 Desember 2024 19:34 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Mengenal Tan Yu Yeh, Lulusan Fisika yang Jadi Pendiri MR DIY
Mengenal Tan Yu Yeh, Lulusan Fisika yang Jadi Pendiri MR DIY (Forbes)

JAKARTA - Tan Yu Yeh adalah pendiri MR.DIY Group, sebuah perusahaan ritel peralatan rumah tangga yang kini dikenal di seluruh dunia. Pengusaha asal Malaysia berusia 53 tahun ini mendirikan MR.DIY pada tahun 2005 dan telah mengemban berbagai peran manajerial sepanjang kariernya.

Saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif sekaligus Executive Vice Chairman MR.DIY Group. PT Daya Intiguna Yasa, entitas bisnis MR.DIY Indonesia, berencana menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada akhir tahun 2024. Perusahaan ini menargetkan dana segar hingga Rp4,7 triliun melalui aksi korporasi tersebut.

Dari total saham yang akan dilepas, sekitar 90% berasal dari Azara Alpina, pemegang kendali MDIY. Perusahaan ini diketahui dimiliki oleh Tan Yu Yeh, yang juga menjadi penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner).

Profil Pendiri MR.DIY, Tan Yu Yeh

Dalam peranannya, Tan Yu Yeh bersama CEO Ong Chu Jin Adrian, bertanggung jawab atas operasional harian perusahaan serta perumusan strategi bisnis.

Langkah besar yang diambil Tan Yu Yeh membawa MR.DIY melantai di Bursa Malaysia pada Oktober 2020, lima tahun setelah perusahaan berdiri. Keberhasilan IPO ini turut mendongkrak kekayaan Tan Yu Yeh dan saudaranya, Tan Yu Wei, hingga keduanya masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.

Menurut Forbes, Tan Yu Yeh menempati peringkat ke-11 di Malaysia bersama saudaranya. Namun, jika dihitung secara individu, ia berada di posisi ke-17 dengan nilai kekayaan mencapai US$1,2 miliar atau setara Rp19 triliun.

Latar Belakang Tan Yu Yeh

Tan Yu Yeh adalah lulusan Universitas Malaya dengan gelar di bidang Fisika. Sebelum mendirikan MR.DIY, ia sempat bekerja sebagai teknisi di Komag USA Sdn. Bhd. dan pialang saham di Inter-Pacific Securities Sdn. Bhd. Pengalaman tersebut menjadi dasar keahliannya dalam mengelola bisnis ritel berskala besar.

Baca Juga: Profil Linda McMahon, dari CEO WWE Jadi Menteri Pendidikan AS

Kepemilikan Saham dan Potensi Dana IPO

Lewat Azara Alpina, Tan Yu Yeh akan melepas 2,2 miliar saham dalam IPO MDIY. Langkah ini diproyeksikan menurunkan kepemilikannya menjadi 85%. Dengan aksi ini, ia diperkirakan meraup dana hingga Rp4,2 triliun, yang berpotensi meningkatkan kekayaan bersihnya menjadi US$1,5 miliar atau lebih dari Rp23 triliun.

Sejarah Berdirinya MR.DIY

Tan Yu Yeh mendirikan MR.DIY pada Juli 2005 dengan membuka toko pertama di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur, Malaysia. Sejak awal berdirinya, MR.DIY fokus mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko-toko baru di berbagai lokasi strategis, termasuk pusat perbelanjaan di Malaysia.

Pada 2014, MR.DIY mulai melebarkan sayap ke pasar internasional dengan membuka cabang pertama di Brunei Darussalam. Pada 2018, perusahaan meluncurkan dua brand baru, yaitu MRTOY dan MR DOLLAR, untuk memperluas segmen pasarnya. Setelah melantai di Bursa Malaysia pada 2020, MR.DIY terus berinovasi dengan memperkenalkan konsep toko baru seperti MR.DIY Express dan MR.DIY Plus.

Konsep "Always Low Prices" yang Menjadi Andalan

MR.DIY dikenal dengan konsep "Always Low Prices" yang menargetkan konsumen kelas menengah ke bawah. Toko-toko MR.DIY menawarkan lebih dari 17 ribu jenis produk, mulai dari perlengkapan listrik, mainan, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya, dengan harga yang terjangkau.

Ekspansi Global MR.DIY

Hingga kini, MR.DIY telah memiliki lebih dari 4 ribu toko yang tersebar di berbagai negara Asia dan Eropa, termasuk Singapura, Turki, dan Spanyol. Di tingkat global, Malaysia menjadi negara dengan jumlah toko MR.DIY terbanyak, yaitu 1.304 unit. Indonesia menyusul di posisi kedua dengan 922 toko, disusul Thailand (879 toko), Filipina (655 toko), dan India (263 toko).

MR.DIY terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat sebagai salah satu pemain utama di industri ritel perabot rumah tangga, menjadikannya sorotan dalam pasar saham maupun sektor bisnis global.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 28 Nov 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 11 Des 2024