Prancis Jadikan Jawa Tengah Prioritas Kerja Sama, Investasi Tembus Rp 259 Miliar

Kamis, 25 September 2025 17:56 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000852743.jpg
Gubernur Jateng Ahmad Lutfi menerima kunjungan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Fabian Penone (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, menyatakan bahwa Jawa Tengah kini menjadi provinsi prioritas strategis bagi Prancis dalam menjalin kerja sama di berbagai sektor. Penegasan ini disampaikan Penone saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di kantor Gubernur Semarang, Kamis (25/9/2025).

Fabien Penone memuji Jawa Tengah sebagai provinsi yang kaya akan potensi budaya, ekonomi, dan pariwisata.

“Kunjungan ini bukan sekadar protokoler. Ini untuk meyakinkan Jawa Tengah adalah provinsi prioritas sehingga pendekatan kami sifatnya terstruktur,” ujar Fabien Penone, menekankan keseriusan kerja sama.

Menurutnya, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis saat ini sangat erat, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia, termasuk ke Jawa Tengah, semakin membuktikan posisi strategis Indonesia di mata dunia.

Investasi dan Sektor Potensial

Komitmen Prancis terhadap Jawa Tengah tercermin dari data investasi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng mencatat, nilai investasi Prancis hingga semester I 2025 telah mencapai Rp 259,3 miliar, sebuah peningkatan yang signifikan dari periode sebelumnya.

Sejumlah perusahaan Prancis telah hadir dan beroperasi, di antaranya PT Techpack Asia (Albéa Semarang) di Demak, Cipta Mortar Utama di Semarang, serta beberapa industri mebel di Jepara.

“Besok saya akan mengunjungi Albéa, perusahaan Prancis yang memproduksi kemasan kosmetik. Kami berharap ini bisa mendorong perusahaan lain hadir dan berinvestasi di Jawa Tengah,” tambah Penone.

Sementara itu, Jawa Tengah menawarkan berbagai proyek siap tawar, mulai dari pendidikan, pembangkit listrik tenaga minihidro, pengembangan wisata, industri kelapa terpadu, hingga rumah sakit berbasis green hospital.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik peluang ini. Ia menyatakan kerja sama ini selaras dengan sebelas program prioritas yang ia canangkan, seperti pembangunan infrastruktur ekonomi, pendidikan yang merata, dan pengembangan desa berdaya.

“Pascapenandatanganan kerja sama oleh presiden di Prancis, hubungan akan semakin ditingkatkan di Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Kita juga membuka banyak investasi, terutama di bidang edukasi, pertukaran pelajar, pendidikan vokasi, dan lainnya,” tutup Ahmad Luthfi.