Pinarak Exhibition "Lingguh Kursi" Karya Mahasiswa Seni Rupa Murni UNS

Rabu, 21 Juni 2023 18:33 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20230621-WA0080.jpg
'Linguh kursi' Pinarak Exhibition Produk Seni rupa Murni FSRD UNS (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Sebanyak 50 karya Mahasiswa Program Studi (Prodi) Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dipamerkan dalam Pinarak Exhibition. 

Pameran Seni Rupa karya Mahasiswa Seni Rupa Murni UNS angkatan 2021, menyajikan karya milik mahasiswa dari Studio Grafis, Lukis, dan Kewirausahaan. Pinarak Exhibition digelar di Galeri FSRD Gedung HB. Sutopo UNS, selama tiga hari, mulai Selasa - Kamis 20-22 Juni 2023. 

Pinarak Exhibition mengangkat tema "Lingguh Kursi", dimana terdapat keinginan untuk menciptakan ruang berkarya. Ketua Pelaksana Pameran, Vito Ariyanto menjelaskan terdapat lebih dari 50 karya seni grafis, seni lukis, dan instalasi karya original mahasiswa UNS.

"Kita menyediakan sebuah ruang untuk berekspresi dan berkarya. Arti 'Pinarak' ini seperti mempersilahkan. Sedangkan 'Lingguh Kursi' ini sebagai tempat kita untuk berekspresi," ujar Vito.

Dyah Yuni Kurniawati, S.Sn., M.Sn., selaku dosen pembimbing melihat pameran sebagai sebuah kebutuhan. Hal ini didasarkan atas segala aktivitas pembuatan karya yang telah dilakukan di studio selama satu semester untuk diapresiasi oleh masyarakat.

"Mahasiswa sebagai seniman akademik harus mempertanggung jawabkan segala yang dikerjakan di studio untuk bisa diapresiasi oleh masyarakat," tutur Dyah Yuni K.

Dalam pameran ini terdapat pula rancangan bisnis milik mahasiswa Prodi Desain Interior FSRD UNS yang ditampilkan. Mahasiswa mendapat dukungan dari kampus dan pemerintah untuk berwirausaha. Berbagai program percepatan usaha seperti Wirausaha Baru Mahasiswa (WIBAWA) UNS, Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Kewirausahaan.

Plt. Kepala Prodi Seni Rupa Murni UNS, Desy Nurcahyanti, S.Sn., M.Hum., memberikan penilaian positif atas pameran yang tengah diadakan. Beliau berharap bahwa kedepannya akan muncul pameran hingga skala internasional.

"Kita mencoba berinovasi dan mencoba mengemas hasil dari karya mata kuliah ini menjadi sebuah pameran yang layak untuk diapresiasi," tandas Desy Nurcahyanti.