Pesepeda 'Tendbir Semarang' 200 Km Promosikan Wisata dan Bank Jateng

Sabtu, 22 November 2025 13:46 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001058275.jpg
Sekda Prov Jateng melepas pesepeda tendbir semarang promosikan Bank Jateng dan Wisata (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sumarno, memberangkatkan puluhan pesepeda yang tergabung dalam komunitas Tendbir Semarang di Halaman Kantor Bank Jateng, Kota Semarang, pada Sabtu, 22 November 2025.

Acara bersepeda wisata ini melibatkan kuota terbatas 50 peserta dan akan menempuh rute jarak jauh, menjelajah lebih dari 200 Km dari Kota Semarang menuju Purwokerto (Kabupaten Banyumas). Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengeksplorasi serta mempromosikan potensi wisata dan keindahan alam di Jawa Tengah.

"Komunitas mengadakan event rutin tiap tahun. Ini lebih mengarah tentang sepeda wisata. Jadi mengeksplorasi keindahan alam di Jawa Tengah," kata Sumarno usai pelepasan.

Jelajah Rute Tengah hingga Selatan

Sumarno menjelaskan, para pesepeda, yang beberapa di antaranya adalah perempuan, akan menempuh rute menantang melintasi pegunungan tengah menuju wilayah Selatan Jawa Tengah.

Rute yang dilewati mencakup beberapa kabupaten indah, seperti Magelang, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, hingga berakhir di Banyumas. Diperkirakan, perjalanan sejauh 200 Km lebih ini akan ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 jam.

Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, tetapi juga dari luar daerah seperti Jakarta dan Jawa Timur, serta terbuka untuk umum di luar anggota komunitas.

"Kami mengajak teman-teman komunitas dari luar Jawa Tengah, karena ingin mempromosikan Jawa Tengah ya. Ada juga influencer Mas Tedjo yang ikut bergabung secara sukarela," tambahnya.

Promosi Bank Jateng: Dana untuk Pembangunan

Selain mempromosikan pariwisata, kegiatan ini juga memiliki misi promosi bagi Bank Jateng. Pesepeda yang mengenakan kostum olahraga Bank Jateng turut menyuarakan bank daerah milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Menurut Sumarno, Bank Jateng adalah milik masyarakat Jawa Tengah, sehingga perlu dipromosikan agar masyarakat merasa memiliki dan mau memanfaatkan fasilitas yang disediakan.

"Karena Bank Jateng milik Pemprov Jateng dan semua kabupaten/kota, maka hasilnya akan kembali ke masyarakat dengan bentuk dividen," jelas Sumarno. Ia menegaskan, dividen tersebut tentu akan digunakan kembali untuk mendukung pembangunan di Jawa Tengah.

Sumarno berharap, ke depan, Pemprov Jateng dapat membuat acara serupa dengan skala yang lebih besar, mengingat Jawa Tengah memiliki 35 kabupaten/kota dengan kekhasan wilayahnya masing-masing.