Peringati HAN, Yayasan KAKAK Kolaborasi Untuk Berdayakan dan Lindungi Anak

Kamis, 25 Juli 2024 10:57 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20240725-WA0020.jpg
Peringati HAN, Yayasan KAKAK Kolaborasi Untuk Berdayakan dan Lindungi Anak (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) – Yayasan KAKAK kolaborasi dengan DP3AP2KB, PT Hutama Karya, SMPN 18  Surakarta dan Pemuda Penggerak menggelar aksi untuk menyikapi angka kekerasan seksual tiap tahunnya terus meningkat. 

Aksi kolaborasi ini dilakukan bertepatan pada Hari Anak Surakarta, di halaman SMPN 18 Surakarta, Selasa, 23 Juli 2023.

"Data Yayasan KAKAK, Kota Surakarta, pada tahun 2023, ada sebanyak 100 kasus kekerasan seksual telah di dampingi." Ungkap Shoim Sahriyati direktur Yayasan KAKAK.

Disampaikan, data penjangkauan dan pendampingan yang dilakukan oleh Yayasan KAKAK kepada anak-anak di Soloraya pada tahun 2023 menunjukkan sebanyak 59 kasus kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak, dimana 60% korban adalah perempuan. Korban didominasi oleh anak usia 13-15 tahun atau anak yang duduk di tingkat pendidikan SMP.

Upaya penguatan anak dilakukan dengan memberikan informasi sehingga lebih mengenali perlindungan anak, Hak anak, Kekerasan pada anak dan bagaimana menjadi Pelopor dan Pelapor. 

Aksi kolaborasi ini juga menampilkan stan edukasi perlindungan anak dari rokok, mengingat mereka adalah target dari industri rokok. Di akhir peringatan hari ini diwujudkan dalam dukungan dan komitmen untuk melindungi diri menuju zero toleran pada kekerasan.

Hutama Karya yang diwakili oleh Fransisca Naibaho mendukung kegiatan HAN dengan memberikan motivasi, teruslah menjadi anak yang hebat,cerdas dan saling bertoleransi dan mendukung satu dengan yang lain. Anak anak Indonesia harus hebat.

Shoim Sahriyati direktur Yayasan KAKAK menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk dari peran pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam upaya perlindungan anak. Hal ini harus diapresiasi sehingga semakin banyak dunia usaha yang memberikan dukungan dan peran dalam upaya perlindungan anak. Peringatan hari anak ini merupakan refleksi bersama apa yang sudah kita lakukan dalam rangka perlindungan anak, sekecil apapun peran tersebut.”

Asisten perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekaligus PLT DP3AP2KB kota Surakarta Purwanti, Skm, Msi menekankan, Anak adalah generasi penerus bangsa jadi penting untuk gerakan Zero toleran untuk kekerasan.

Hari Anak Nasional hari ini terlindungi dari kekerasan,salah satu kekerasan yang terjadi pada anak adalah berkaitan dengan rokok. Ketika anak anak mulai dikenalkan,dipengaruhi untuk merokok oleh lingkungan sekitar. Jadi penting untuk saling peduli agar anak sehat secara fisik bebas dari rokok, ucap Manik Margana Mahendra ketua IYCTC.

Peringatan HAN ini juga diramaikan oleh game-game edukasi untuk perlindungan anak dari rokok yang diinisiasi oleh Pemuda Penggerak. 

"Anak- anak perlu dikuatkan dan diyakinkan agar mereka sadar bahwa mereka adalah target industri rokok, sehingga perlu dimampukan untuk melindungi diri sendiri dan bisa mempengaruhi hal baik sesama teman sebaya," tutup Nadia Sukmawati ketua pemuda penggerak.