Para Fencing
Rabu, 17 September 2025 17:15 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Persaingan untuk meraih medali emas semakin memanas pada hari kedua kejuaraan Para Fencing World Cup 2025 di GOR Indoor Manahan, Solo. Namun, di tengah ketatnya persaingan para atlet kelas dunia, tim anggar kursi roda Indonesia berhasil mencetak kejutan dengan menembus peringkat atas.
Ryo Afandi berhasil mengamankan posisi keenam di kelas sabre male senior individual B, setelah mengalahkan wakil Jerman, Tim Widmaier. Sayangnya, langkah Ryo terhenti di babak 8 besar setelah dikalahkan oleh atlet Thailand, Visit Kingmanaw, yang merupakan peraih medali perak Paralimpiade Paris 2024.
Performa Melampaui Target, Jam Terbang Jadi Pembeda
Pelatih anggar kursi roda Indonesia, Firman Raflesio, memuji performa sepuluh atlet yang diturunkan dalam ajang ini. Ia menilai, pencapaian para atlet sudah melampaui harapan, mengingat tim anggar kursi roda baru bangkit kembali setelah vakum enam tahun.
"Kemarin kita membuat gebrakan lewat Sri Lestari yang bisa menduduki peringkat sembilan dan hari ini ada Ryo Afandi yang berada di posisi enam," ungkap Firman.
Menurut Firman, perbedaan mencolok antara atlet Indonesia dan atlet negara lain adalah jam terbang. Ia berharap, keikutsertaan para atlet di kejuaraan ini akan memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kemampuan.
Selain bertanding, Firman juga mengarahkan para atlet untuk belajar dari para atlet kelas dunia lainnya. "Dengan sistem pertandingan melalui grup, atlet yang menunggu giliran bisa menonton pertandingan atlet dari negara lain. Kita dari tim pelatih mengarahkan para atlet agar ikut menonton," tuturnya.
Meski masih harus banyak belajar, Firman optimistis timnya bisa memenuhi target dua medali emas pada ASEAN Para Games 2025.
Empat Medali Emas Terbagi Rata, Tiga Negara Mendominasi
Di luar kejutan tim Indonesia, persaingan medali emas berlangsung sengit. Thailand, Korea Selatan, dan Hong Kong sama-sama mendominasi dengan mengumpulkan dua medali emas.
Atlet Thailand, Saysunee Jana, tampil cemerlang dengan menyabet dua medali emas di kelas epee dan foil female senior individual B setelah mengalahkan lawan yang sama, Eun Hye Cho dari Korea Selatan, di babak final.
Sementara itu, kejutan terjadi di kelas foil female senior individual A, di mana atlet Hong Kong, Chui Yee Yu, berhasil meraih emas setelah mengalahkan dua peraih medali Paralimpiade Paris 2024 di babak semifinal dan final.
Satu emas lainnya menjadi milik atlet Korea Selatan, Eun Hwan Ryu, yang menang di kelas sabre male senior individual B.
Dengan empat medali emas yang terbagi rata, persaingan diprediksi akan semakin ketat di hari ketiga, Rabu (17/9/25), di mana empat medali emas akan kembali diperebutkan.
Daftar Peraih Medali Para Fencing World Cup 2025 (16/9/25):
Foil Female Senior Individual B
* Emas: Saysunee Jana (Thailand)
* Perak: Eun Hye Cho (Korea Selatan)
Foil Female Senior Individual A
* Emas: Chui Yee Yu (Hong Kong)
* Perak: Judith Rodriguez Menendez (Spanyol)
Sabre Male Senior Individual A
* Emas: Yuen Hing Kwong (Hong Kong)
* Perak: Boonsiri Sabitmuanwai (Thailand)
Sabre Male Senior Individual B
* Emas: Eun Hwan Ryu (Korea Selatan)
* Perak: Laurenf Vadont (Prancis)
Bagikan