Sabtu, 16 November 2024 11:45 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat, mengumumkan pengurangan beban administratif yang selama ini dirasakan berat oleh para guru.
Pengumuman ini disampaikan dalam Festival Transformasi Pendidikan yang diadakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah di Stadion Manahan Solo, Jumat malam, 15 November 2024.
“Kami mendengar aspirasi para guru dan mengamati langsung kondisi di lapangan. Pengurangan beban administratif ini menjadi salah satu langkah penting yang kami ambil untuk meringankan beban mereka,” ungkap Atip.
Menurutnya, kebijakan ini diambil agar guru dapat lebih fokus pada tugas utama, yaitu mendidik dan meningkatkan kompetensi siswa. Dengan beban yang lebih ringan, guru diharapkan dapat mendukung visi pemerintah dalam mencetak generasi emas yang berdaya saing tinggi.
Selain itu, Atip juga menyatakan bahwa peningkatan kualitas guru tidak hanya bergantung pada beban administratif yang lebih ringan, tetapi juga membutuhkan pelatihan yang sesuai. "Kami menyiapkan program pelatihan guna meningkatkan kompetensi guru. Kedua, kami akan mengurangi beban administratif agar guru tidak perlu begadang mengurus laporan," jelasnya.
Aspek kesejahteraan guru pun tak luput dari perhatian. Langkah peningkatan kesejahteraan ini disambut dengan antusias oleh ribuan guru yang hadir dalam acara tersebut.
“Guru yang kompeten perlu semangat yang tinggi. Oleh karena itu, kami juga akan menghitung dan meningkatkan kesejahteraan para guru. Langkah awal ini kami rancang untuk memulai perubahan dalam pendidikan,” ujar Atip.
Kebijakan baru ini diharapkan dapat mendukung guru untuk lebih optimal dalam menjalankan peran mereka, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia semakin baik, membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas dan siap bersaing di masa depan.
Bagikan