UNS
Senin, 14 Agustus 2023 07:32 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Peringatan Hari Nasional Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Harnas UMKM) tahun 2023, sukses digelar di Kota Solo, 10-13 Agustus 2023.
Seluruh rangkaian acara dalam perayaan Harnas UMKM dengan tema ‘Transformasi UMKM Masa Depan’, selain bertujuan sebagai sarana promosi UMKM, juga menjadi wadah untuk membangun sinergi antarpemangku kepentingan dalam memajukan ekosistem UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital yang lebih masif.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi salah satu instansi yang turut memeriahkan gelaran Harnas UMKM 2023.
Kemendikbudristek telah melakukan berbagai langkah dalam mendukung pemajuan UMKM di Indonesia melalui program kewirausahaan. Melalui Ditjen Vokasi, Kemendikbudristek terus mendorong lahirnya para wirausahawan baru di Indonesia. Di antaranya pelatihan digital marketing bagi UMKM, mengembangkan inovasi produk, hingga membantu merancang desain kemasan produk.
Selain itu, ada juga program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang memang dirancang untuk melahirkan wirausahawan setelah menyelesaikan pelatihan. Program PKW ini memberikan kesempatan bagi anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) untuk menjadi wirausaha muda, di mana peserta didiknya diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, alat/bahan, dan modal awal usaha.
“Kalau pelaku UMKM mau akses dana kita untuk menyelenggarakan PKW, harus mendapatkan semacam dukungan PKS atau MoU dari UMKM setempat. Jadi kita kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM berkolaborasi di lapangan,” tutur Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Wartanto, di Pamedan Mangkunegaran, Kota Surakarta, saat penutupan pamera, Minggu 10 Agustus 2023.
Ke depan, Kemendikbudristek juga bersinergi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk mendidik dan melatih calon wirausaha di daerah sehingga peserta didik yang lulus dari PKW akan terlibat dalam program yang diselenggarakan PLUT. Kemudian, Kemendikbudristek mendorong UMKM agar lebih memanfaatkan platform digital untuk kebutuhan promosi sehingga pemasaran mereka lebih efektif. Terakhir, Kemendikbudristek juga terus meningkatkan mutu pembelajaran kewirausahaan di satuan pendidikan.
“Paling utama adalah mengubah pola pikir dan sikap peserta didik untuk tergerak dan termotivasi menjadi wirausaha. Oleh karena itu, hadirnya sosok wirausaha sukses sebagai contoh praktik baik perlu difasilitasi secara langsung di ruang-ruang kelas sehingga anak-anak akan dilatih langsung oleh praktisi yang ahli di bidangnya. Kemudian, membuka diri untuk berkolaborasi dengan pihak lain guna menguatkan sisi pemasaran khususnya bagi UMKM pemula, sambil terus meningkatkan kapasitasnya agar suatu saat bisa ‘naik kelas’ dan ke depannya dapat membangun usaha secara mandiri,” jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM, Arif Rahman Hakim mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan animo masyarakat menggunakan produk lokal. “Inilah yang menjadi kekuatan bagi pengembangan UMKM di Indonesia,” ucapnya pada saat membuka acara.
Kebijakan UMKM masa depan adalah memiliki daya saing, inovatif serta berbasis kreativitas dan teknologi. Peningkatan kapasitas pelaku UMKM difokuskan untuk menumbuhkan inovasi dan mengoptimalkan digitalisasi dalam proses bisnis sehingga mendorong perbaikan daya saing UMKM. Peningkatan kapasitas itu dilaksanakan secara terintegrasi yang mencakup penguatan manajemen usaha, kualitas produk, akses pasar, kapasitas keuangan, dan kapasitas SDM, termasuk penguasaan teknologi digital. Adaptasi pada perkembangan teknologi digital tersebut menjadi salah satu kunci UMKM untuk naik kelas menjadi lebih kuat dan maju.
“Dalam perayaan ini saya berharap kita semua dapat bersinergi mewujudkan UMKM yang adaptif terhadap teknologi dan inovatif serta membuka lapangan pekerjaan,” imbuhnya.
Selanjutnya, Arif Rahman menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surakarta yang telah bersinergi dan menginisiasi perayaan Harnas UMKM tahun 2023 yang diawali dengan pameran produk UMKM ungulan. Pameran ini dapat meningkatkan skala usaha dan membangun semangat bangga menggunakan produk lokal. Sedangkan forum dan workshop yang diadakan dapat menjadi sarana pertukaran dan penyebaran informasi pengembangan UMKM di Indonesia.
“Kota Surakarta sebagai tempat perayaan adalah kota dengan pusat ekosistem digital yang memiliki keberagaman budaya dan semangat kolaborasi yang tinggi sehingga sejalan dengan tema yang diusung dalam perayaan Harnas UMKM tahun ini. Selain itu, kota ini juga berhasil menjadi contoh keberhasilan terciptanya ekosistem UMKM yang maju melalui kolaborasi aktif baik antara UMKM, pemerintah, komunitas, maupun lembaga pendidikan,” jelasnya.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang ditemui setelah mengunjungi berbagai stan pameran menyatakan antusiasnya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Harnas UMKM tahun 2023. “Luar biasa banyak sekali peserta pameran yang ikut memeriahkan acara ini. Saya yakin, semakin mendekati perayaan puncak acara nanti pengunjung yang datang akan semakin banyak,” ucapnya optimistis.
Ada tiga kegiatan utama yang dilaksanakan sebagai rangkaian Harnas UMKM tahun 2023. Pertama adalah pameran produk barang dan jasa unggulan (multi produk) maupun kuliner dari UMKM di seluruh Indonesia dengan total hampir 200 stan. Kedua adalah forum yang akan mendikskusikan ide dan solusi inovatif tentang aspek-aspek pendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Ketiga adalah lokakarya (workshop) yang berisi pelatihan demo produk dan jasa inovatif untuk menunjang pengembangan UMKM di Indonesia.
Pada puncak perayaan Harnas UMKM tahun 2023 terdapat sejumlah peluncuran program pemerintah untuk mengembangkan UMKM masa depan dan membangun semangat bangga buatan Indonesia. Selain itu, ada pemberian penghargaan kepada tokoh koperasi dan UMKM yang telah berkontribusi besar pada pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia.
Terkait dengan penyelenggaraan Harnas UMKM tahun 2023, Sesditjen Wartanto turut menyampaikan apresiasinya. Ia menilai, acara ini menjadi kesempatan bagi produk hasil karya satuan pendidikan di bawah Kemendikbudristek tampil di tengah masyarakat.
“Produk yang dihasilkan oleh UMKM binaan Kemendikbudristek memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri karena produk kita sudah memenuhi standar produk barang/jasa yang berkualitas,” ungkapnya.
Adapun stan Kemendikbudristek diisi oleh 1) LKP Filbert Pemalang dengan olahan produk kopi dan barista, 2) Internasional Hotel Management School (HIS) Karanganyar dengan bidang olahan pastry dan bakery, 3) SMK Negeri 4 Surakarta dengan bidang pastry, bakery dan coffee, serta 4) Politeknik Negeri Jember (Polije) dengan bidang teaching factory dan nursery.
Setelah berkeliling menyaksikan banyaknya produk UMKM pada pameran, Wartanto mengutarakan rasa optimisnya bahwa seluruh kebijakan dan upaya yang dilakukan Kemendikbudristek untuk mengembangkan UMKM melalui Program Kecakapan Kewirausahaan (PKW), pemadanan dana, dan lainnya; membuahkan hasil yang membanggakan.
Bagikan