Menkumham Sebut Notaris Garda Terdepan Penguatan Ekonomi Desa Melalui Koperasi Merah Putih

Senin, 21 Juli 2025 08:36 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000611806.jpg
Menkumham silaturahmi bersama Ikatan Notaris Indonesia di Pracima Mangkunegaran (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, menekankan peran vital notaris dalam mendorong roda ekonomi desa melalui penguatan Koperasi Merah Putih. Pernyataan ini disampaikannya saat bersilaturahmi dengan Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Solo, Minggu (20/7/2025).

Menkumham Supratman menegaskan bahwa keberadaan notaris yang melegalkan Koperasi Merah Putih telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat. 

"Pembentukan Koperasi Merah Putih sudah 100 persen. Ada peran notaris yang melegalkan koperasi tersebut. Artinya, berbekal legalitas, notaris ikut mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat," ungkapnya.

Ia yakin koperasi akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi pedesaan, yang pada gilirannya akan menopang target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Kolaborasi Strategis INI dan Kemenkumham

Ketua Umum Pengurus Pusat INI, Dr. H. Irfan Ardiansyah, S.H., LL.M., Sp.N., menjelaskan bahwa pertemuan ini menjadi ajang koordinasi penting antara Pengurus Pusat dan Wilayah Jawa Tengah INI dengan Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham. 

Fokus utama adalah kolaborasi dalam melegalkan badan hukum Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.

"INI bekerja sama dengan Kementerian Koperasi melalui MoU, dan didukung oleh Ditjen AHU. Kami bertugas dalam pembuatan akta pendirian koperasi dan penerbitan SK Menteri Hukum," terang Irfan.

Ia menekankan bahwa peran notaris berfokus pada aspek legalitas, sementara pengawasan koperasi akan dilanjutkan oleh dinas koperasi daerah dan Kementerian Koperasi RI.

Target Terlampaui: 81.000 Koperasi Merah Putih Terbentuk

Irfan mengungkapkan kabar gembira terkait program Koperasi Merah Putih. Hingga 18 Juli 2025, lebih dari 80.000 koperasi telah terbentuk di seluruh Indonesia, melampaui target yang dicanangkan Presiden Prabowo. 

"Per tanggal 18 Juli kemarin, sudah 80.000 koperasi terbentuk. Hari ini bahkan 81.000. Itu artinya sudah 100 persen lebih dari target," tutur Irfan.

Ia menambahkan, peran notaris sangat krusial dalam proses legalisasi, termasuk pengunggahan dokumen ke sistem resmi pemerintah.

Meskipun menghadapi tantangan geografis di sejumlah daerah seperti Papua dan Kalimantan, para notaris menunjukkan komitmen kuat untuk menyukseskan program nasional ini. 

"Kami siap menjangkau hingga pelosok negeri. Legalitas yang diberikan akan menjadi jaminan keamanan dan kepercayaan bagi anggota koperasi," tegasnya.

Dengan lebih dari 22.000 notaris yang tersebar di 34 pengurus wilayah di seluruh Indonesia, INI siap mendukung penuh penguatan ekonomi desa berbasis koperasi yang legal dan berkelanjutan.