teknologi
Selasa, 19 Agustus 2025 18:28 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
JAKARTA (Soloaja.co) - Di tengah perayaan HUT ke-80 RI, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) mencatatkan prestasi gemilang dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) lokal untuk melestarikan budaya.
Melalui Sahabat-AI, sebuah Large Language Model (LLM) open-source yang dirancang khusus untuk bahasa Indonesia dan bahasa daerah, Indosat memfasilitasi pembuatan 5.000 puisi secara serentak oleh karyawannya dari berbagai daerah.
Capaian ini mengantarkan Indosat meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori pembuatan puisi terbanyak dengan bantuan AI secara serentak. Piagam MURI diserahkan langsung di Kantor Pusat Indosat di Jakarta pada 19 Agustus 2025.
Sahabat-AI: AI dengan Kearifan Lokal
Sahabat-AI, yang memiliki kapasitas 70 miliar parameter, membuktikan bahwa teknologi dapat beradaptasi dengan kekayaan budaya bangsa. Model AI ini tidak hanya mampu memahami bahasa Indonesia, tetapi juga menguasai nuansa bahasa lokal seperti Jawa, Sunda, Batak, dan Bali.
Dengan demikian, Sahabat-AI berperan sebagai pendamping kreatif yang membantu ribuan karyawan Indosat menuangkan rasa cinta tanah air dalam bait-bait puisi.
Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menjelaskan bahwa rekor ini memiliki makna mendalam.
"Pemecahan rekor ini bukan tentang jumlah, tapi bagaimana memaknai teknologi dapat menjadi elemen penting dari kedaulatan suatu bangsa. Sahabat-AI merupakan LLM Open-Source yang dibangun oleh orang Indonesia, didukung oleh infrastruktur yang berdaulat dari AI Factory kami, dan dirancang untuk melestarikan Bahasa Indonesia,” ujarnya.
Teknologi dan Budaya Saling Memperkuat
Yusuf Ngadri, Direktur Operasional MURI, mengapresiasi inovasi ini. "Prestasi ini merupakan bukti bahwa teknologi dan budaya dapat berjalan seiring, saling memperkuat, dan menghasilkan karya yang bernilai tinggi," katanya.
Ia menambahkan, rekor ini adalah yang pertama di Indonesia dan menjadi inspirasi bahwa inovasi bisa dilandasi oleh kecintaan pada tanah air.
Selama periode 4–6 Agustus 2025, karyawan Indosat menggunakan Sahabat-AI untuk menghasilkan puisi yang diperkaya oleh kemampuan AI dalam memahami konteks budaya. Indosat percaya, inovasi digital dapat tumbuh seiring dengan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan, menjadikan transformasi digital sebagai gerakan yang memberdayakan.
Bagikan