Mahasiswa Unisri Surakarta Gelar Expo KKN, Pamerkan Kreativitas dan Potensi UMKM

KLATEN (Soloaja.co) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, menggelar Expo KKN sebagai wadah untuk memamerkan kreativitas dan produk lokal. 

Acara yang berlangsung meriah di Kecamatan Manisrenggo ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unisri, Saiful Bahri, pada Rabu (20/8).

• Cegah Isu Jadi Konflik, Polres dan Forkopimda Wonogiri Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Daerah
• Survei Litbang Kompas, Tingkat Kepuasan Publik Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin Capai Angka Tinggi

Saiful Bahri menyampaikan bahwa expo ini merupakan wujud kreativitas 149 mahasiswa yang selama ini mengabdi di 11 desa di wilayah Manisrenggo. "Kegiatan ini menjadi wadah untuk menumbuhkan kreativitas pemuda sekaligus memberdayakan masyarakat, terutama dalam seni, budaya, dan ekonomi desa melalui produk-produk UMKM," ujarnya.

Promosi Produk Unggulan dan Seni Budaya Lokal
Ketua Panitia, Akbar Asegaf, menjelaskan bahwa pameran ini menampilkan 11 booth, mewakili masing-masing desa. 

Beragam produk lokal dipamerkan, mulai dari minuman segar, olahan ubi ungu, tepung singkong, hingga aneka kerajinan tangan. Expo ini menjadi ajang promosi efektif untuk mengenalkan potensi desa kepada masyarakat luas.

• Dari Avatar ke Cleopatra: Mengintip Film Termahal Sepanjang Sejarah
• Wujud Kepedulian TNI, Kodim 0735/Surakarta Serahkan Kursi Roda dan Sembako Baksos TMMD Regular ke 125

Selain pameran produk, expo juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni, yang melibatkan anak-anak, pemuda, hingga ibu-ibu PKK. Antusiasme warga terlihat tinggi, dengan ramainya kunjungan ke setiap stan UMKM dan area pertunjukan seni budaya.

Pihak Pemerintah Kecamatan Manisrenggo mengapresiasi inisiatif mahasiswa Unisri ini. Mereka berharap kolaborasi serupa dapat terus berlanjut, khususnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat pedesaan dan pengembangan sektor pertanian.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun kemandirian desa yang berkelanjutan.