UNS
Selasa, 16 Januari 2024 13:57 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Lebih meningkat kualitas SDM pendidikan, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkomitmen untuk meningkatkan jumlah Guru Besar. Demikian disampaikan Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. usai mengukuhkan empat Guru Besar baru di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Selasa 16 Januari 2024.
“Kesuksesan meningkatkan jumlah Guru Besar atau Profesor, merupakan bagian dari komitmen UNS yang secara berkelanjutan menargetkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi,” terang Prof. Jamal.
Para Guru Besar usai dikukuhkan akan mempertaruhkan nama dan marwah keilmuanya, dimana pengabdian intelektualitasnya diharapkan mampu membangun jembatan antara disiplin ilmu dengan kemajuan masyarakat. Menghadapi dinamika global yang terjadi saat ini, keilmuan harus mampu membumi dan tanggap serta responsif terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat.
Kesigapan ilmu pengetahuan terutama dalam menghadapi era dengan karakter ketidakpastianya, menuntut adanya fleksibililitas dan cara pandang yang transdisipliner. Inilah tantangan berat bagi para Guru Besar jika ingin tetap eksis di tingkat global. Berpikir kritis, kreatif dan produktif dalam berkarya di ruang akademik saat ini, tidak bisa lagi dilakukan secara sendirian.
“Seorang Profesor yang identik dengan ilmuwan dan cendekiawan seyogyanya harus mulai keluar dari zona nyamannya, dan tidak perlu merasa khawatir ilmunya tercemar dari ilmu lain.” Ungkap Rektor.
Disaat dunia terus tumbuh dan berkembang, disaat itupulalah dibutuhkan kehadiran sosok intelektual yang sanggup bersinergi, berkolaborasi dan saling berbagi ilmu dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan bangsa secara komprehensif.
Menyandang jabatan fungsional akademik tertinggi, yakni Profesor, membawa konsekuensi bahwa seorang Guru Besar setidaknya terikat kontrak kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, menulis buku, publikasi ilmiah di jurnal internasional, dan menyebarluaskan gagasan. Jika hal tersebut tidak dapat terpenuhi, maka jabatan Profesor akan dicabut.
“Oleh karena itu tidaklah salah jika kami selaku pimpinan perguruan tinggi meminta kepada para Profesor siap menjaminkan dedikasinya untuk produktif berkarya, dan senantiasa memberikan kontribusi terbaiknya bagi perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi,” ujar Prof. Jamal.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jamal mengukuhkan 4 Guru Besar baru. Pertama, Prof. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd. merupakan Guru Besar ke-78 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan ke-299 UNS. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pendidikan IPA SD dengan pidato inagurasi berjudul ‘Penguatan Empati Lingkungan di Sekolah Dasar melalui Stimulasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan’.
Kedua, Prof. Dr. dr. Trisulo Wasyanto, SpJP (K), FIHA, FAPSC, FAsCC. merupakan Guru Besar ke-49 Fakultas Kedokteran (FK) dan ke-300 UNS. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah Perawatan Intensif dan Kegawatan Kardiovaskuler dengan pidato inagurasi berjudul ‘’Peran Novel Biomarker Dalam Diagnostik dan Prognostik Serangan Jantung Mendadak’.
Ketiga, Prof. Dr. Indah Widiastuti, S.T., M.Eng. merupakan Guru Besar ke-79 FKIP dan ke-301 UNS. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Teknik Material dengan pidato inagurasi berjudul ‘Eksplorasi Material Berbasis Plastik Daur Ulang dalam Penguatan Green Skills pada Technical Vocational Education & Training (TVET)’.
Keempat, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Rahayu, S.P., M.P. merupakan Guru Besar ke-45 Fakultas Pertanian (FP) dan ke-302 UNS. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pedology dan Survey Tanah dengan pidato inagurasi berjudul ‘Implementasi Pedologi Dalam Menjawab Kebutuhan Pertanian dan Non Pertanian di Masa Depan’.
Bagikan