Senin, 11 Oktober 2021 10:48 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SRAGEN (Soloaja.co) - Merangkai kunjungannya ke sejumlah desa wisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno juga berkunjung ke Desa Wisata Sangiran Desa Krikilan, Kabupaten Sragen, Sabtu 9 Oktober 2021.
Sandi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, datang berkunjung pakai ikat kepala dan naik getek ala Jaka Tingkir disambut puluhan ibu-ibu dari kelompok dagang yang mengeluhkan kalau selama pandemi mereka tidak mendapatkan penghasilan.
Pasalnya, Museum Manusia Purba Sangiran harus tutup dimana pendapatan terbesar adalah dari pengunjung museum. Dan, hal ini sudah berlangsung selama 2 tahun.
“Saya terpaksa harus menjual dua ekor sapinya dan juga menjadi buruh jahit yang penghasilan Rp 20 ribu per hari demi menopang kebutuhan sehari-hari.” Kata Bu Parni, wakil kelompok pedagang.
Menanggapi keluhan para ibu-ibu ini mas menteri langsung meminta kepada Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yang menemani selama kunjungan ke desa wisata Sangiran tersebut, untuk segera membuka wisata Sangiran.
“Seperti yang ibu bupati informasikan, pasar budaya Sangiran akan mulai dibuka per Selasa nanti, tapi tentunya harus menjaga protokol kesehatan (prokes),” katanya.
Sandi menjelaskan kalau sektor wisata di tempat tersebut akan dibuka secara bertahap tidak bisa langsung dibuka.
Sementara itu, ketika berkesempatan bertemu langsung dengan Menteri Sandiaga Uni, ibu Parni juga meminta untuk menyeragamkan etalase sehingga higenitas dagangan mereka terjaga.
“Saya perintahkan staff saya, Bapak Hadi untuk menindaklanjuti masalah in. Kami memiliki program BEDAKAN yang akan membantu pedagang bisa meningkatkan dagangan. Nanti akan kami pantau”, terang Sandi.
Mendengar solusi dari menteri, Ibu Parni mengucapkan terima kasih dengan mata berkaca-kaca dan berdoa semoga Menteri Sandiaga Uno menjadi pemimpin yang amanah.
Bagikan