Kota Solo Miliki Badan Promosi Pariwisata Surakarta, Ini Pesan Walikota Gibran Untuk Pengurus Baru

Rabu, 19 Mei 2021 15:22 WIB

Penulis:Kusumawati

IMG-20210519-WA0036.jpg
Walikota Gibran Melantik BPPD Kota Surakarta (Foto:soloaja.co) undefined

SOLO (Soloaja.co) - Untuk menggenjot dunia pariwisata, Kota Solo membuat Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Surakarta. Pelantikan pengurus masa bhakti 2021 – 2024, dikukuhkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Bale Tawangarum Balaikota Surakarta, Rabu 19 Mei 2021. 

“Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Surakarta memiliki tugas dan fungsi strategis dalam meningkatkan citra pariwisata Kota Surakarta, meningkatkan kunjungan baik wisatawan nusantara pun wisatawan mancanegara, melakukan riset untuk pengembangan usaha dan bisnis di Kota Surakarta serta memberikan pertimbangan pada Pemerintah Kota Surakarta dalam kebijakan pengembangan pariwisata khususnya terkait dengan aspek promosi kepariwisataan.” Kata Walikota Gibran usai pelantikan.

Terpilih sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata yakni Retno Wulandari (GM The Sunan Hotel Solo), Wakil Ketua Andre Rahmanto (akademisi) dan Sekretaris Pri Siswanto. Sementara anggota terdiri dari 6 orang yaitu, GM Garuda Indonesia, Abdulah Soewarno (PHRI), Agung Setyodinoto (HPI), Anas Syahirul (Ketua PWI), Ika Florentina (Cluster GM favehotel Solo) dan Sadrah Sumaryoso (pegiat media sosial).

Dikatakan Gibran, selama Pandemi Covid 19 sektor pariwisata paling terdampak mengalami keterpurukan, pembatasan pergerakan orang, pengurangan akses dan penerbangan ke Solo makin memperburuk sektor pariwisata. 

“Kita perlu memberikan dan memperluas narasi yang positif dan optimis soal pariwisata di Kota Surakarta khususnya untuk kebangkitan dan percepatan pemulihan ekonomi di kota Solo”, tandas Gibran pada semua pengurus yang dilantik.

Wali Kota Gibran memaparkan data – data anggota PHRI dan ASITA yang sudah divaksin. Distribusi vaksin pada PHRI Surakarta sejumlah 1.050 yang akan dilaksanakan vaksinasi Rabu hingga Kamis 19-20 Mei 2021.

Dan akan dilaksanakan vaksinasi 1,950 orang lagi dari usulan 3.025 orang. Jumlah vaksin untuk ASITA sejumlah 116 orang sudah direalisasikan, tinggal 88 orang menunggu giliran divaksin. 

Pada kesempatan itu, Gibran juga menyinggung masalah Wellness tourism dan sport tourism. 

“Saya gaungkan wellness tourism karena sangat potensi berhasil di Kota Solo. Sebelum liga 1 dan 2  mulai kita akan buat Piala Wali Kota. Wellness dan sport tourism adalah satu rangkaian. Harus digalakkan wellness tourism. MICE kita genjot lagi." Ungkapnya.

Wali Kota Gibran juga megungkapkan akan ada tiga event marathon nantinya jika Pandemi Covid 19 terkendali. Perihal Solo Great Sale tetap dilaksanakan namun mundur bulan Oktober 2021.

“Saya berjanji jika angka covid terkendali, pariwisata saya genjot lagi. Pemkot Surakarta akan fokus pada penataan koridor Gatot Subroto dan  Balekambang. Kita ramaikan lagi wisata di Solo. Kita harus gandeng kabupaten di sekitar Solo atau Solo Raya.  Dolan kemana silakan tapi nginep dan makan dan membeli souvenir di Kota Solo. Wisata malam diperkuat lagi. Wisata kita percantik dan benahi lagi. Untuk slogan Spirit of java masih relevan akan kita kembangkan”, urai Gibran. 

Gibran kembali menegaskan perecepatan pemulihan ekonomi dan kesehatan (vaksinasi ) harus berjalan  beriringan dan paralel.

Sementara, Retno Wulandari selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata daerah Kota Surakata, menyampaikan apresiasinya atas pengukuhan yang dilakukan Walikota Surakarta seperti amanat Undang Undang No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. 

“Dengan dukungan semua jajaran Pemkot Surakarta,  kami akan berusaha seoptimal mungkin menjalankan amanah ini”, tutur Retno.

Retno mengungkapkan dunia pariwisata saat ini mengalami tantangan yang tidak mudah di tengah pandemi yang belum usai dan resesi ekonomi. Oleh karenanya promosi pariwisata harus dlakukan dengan cermat dan proporsional. Penguatan kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan sektor pariwisata harus terus dilakukan dan kita komunikasikan agar tercipta rasa percaya dari masyarakat terhadap sektor pariwisata. 

Kebijakan pembatasan mobilitas bisa terjadi kapan saja jika tren penularan Covid19 meningkat. Sehingga internal sektor pariwisata dipersiapkan mengantisipasi dengan multi skenario.  
Saat ini, optimalisasi platform digital dan media sosial sangat memungkinkan untuk melakukan promosi dengan biaya yang tidak terlalu besar. BPPD akan terus mendorong promosi melalui inovasi dan digitalisasi pariwisata serta melakukan kerja kerja kolaborasi dengan semua unsur terkait termasuk kalangan milenial. 

“Dalam dua bulan ini kita sudah bergerak dengan rekan – rekan untuk membangun narasi posistif tentang kepariwisataan tentang Kota Solo yang kita cintai. Dan juga kami secara bertahap akan melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bapak Wali Kota", ungkapnya.

Di tengah pandemi yang belum jelas, narasi optimis dan positif sektor pariwisata harus tetap ditumbuhkan. Keberhasilan program vaksinasi, dibukanya perjalanan domestik, minat berwisata yang cukup tinggi adalah sebagian lasan untuk tetap memilih optimis.