Komunitas Rudi Meong Gelar Doa Pergantian Tahun Jawa Dan Bagi Pakan Kucing Jalanan Bersama Diwa Foundation

SOLO (Soloaja.co) - Momen pergantian tahun Islam yang diawali dengan bulon Suro, banyak digunakan masyarakat Jawa untuk tirakat. Di kota Solo tirakat di malam 1 Suro sudah menjadi kebiasaan, ada yang ikut prosesi di Pura Mangkunegaran, Keraton Kasunanan maupun di komunitas atau rumah masing-masing. 

Ada aksi unik yang dilakukan kelompok pecinta kucing di Solo. Selain berkumpul menggelar doa bersama masuki tahun baru, mereka juga berbagi pakan gratis untuk pegiat sosial juga untuk kucing jalanan.

“Kami Sahabat Rumah Difabel Meong menggelar doa bersama dan banca’an nasi gudangan sederhana. Bertempat di teras Nemo Pertshop, bersama sama memohonkan doa agar tahun depan, semua kucing sejahtera dan tidak ada yang tersiksa lagi. Yang menarik, doa bersama ini juga disupport pakan gratis dari Diwa Foundation.” Ungkap Hening Yulia, Founder Rumah Difabel Meong.

Hening menerangkan, ini tradisi tahunan yang sedang dibangun. Berdoa di akhir dan awal tahun dirasa penting. “Doa itu kan tidak terlihat, tapi hidup kita pasti ditopang oleh doa,” terangnya. 

Hening menambahkan, setiap hari mereka bergelut dengan kucing kucing sakit, bahkan ada yang parah dan menghuni ruang intensif. Semua upaya pengobatan yang dilakukan tidak lepas dari doa. 

Dan di moment pergantian tahun ini, Rumah Difabel Meong mengajak semua kawan untuk tidak meninggalkan doa ketika merawat kucing. 

“Pengobatan medis, terapi dan treatmen alternatif memang penting, tapi membalutnya dengan doa menjadi mutlak untuk kesempurnaan ikhtiar,” pungkasnya. 

Sementara itu, Vieviet Indra Nila Sari, admin Sahabat Pakan Rudimeong menambahkan, prosesi doa akhir tahun ini semakin manis dengan support pakan gratis dari Diwa Foundation. Diketahui, kiprah Diwa Foundation dalam sosial kemasyarakatan sudah tidak diragukan lagi.  

“Trimakasih saat ini juga perhatian pada satwa (kucing). Semoga ini menambah lengkap kiprah Diwa Foundation yang didirikan kak Diah Warih Anjari,” papar Vieviet.